LOADING...
Pria Irlandia gugat perusahaan karena 'tidak kerja apa-apa'
(Sumber foto: Pixabay)

Pria Irlandia gugat perusahaan karena 'tidak kerja apa-apa'

menulis Taufiq Al Jufri
Jan 06, 2023
11:10 am

Apa ceritanya

Jika sebagian besar dari kita frustrasi karena bekerja sepanjang waktu, ada seorang pria yang menggugat perusahaannya karena menggajinya tetapi membuatnya "tidak mengerjakan apa-apa". Mengejutkan, bukan? Ya, Anda tidak salah baca! Dermot Alastair Mills, seorang manajer keuangan di Irlandia, menyatakan bahwa dirinya hanya digaji untuk makan sandwich, jalan-jalan, dan membaca koran di tempat kerja. Berikut selengkapnya tentang dukacitanya.

Gaji

Mills mendapatkan gaji tahunan sebesar Rp2,4 miliar

Mills yang bekerja sebagai manajer keuangan di rel Irlandia mendapatkan gaji tahunan sebesar Rp2,4 miliar! Dia telah bekerja di perusahaannya selama sembilan tahun dan sekarang mengaku digaji untuk tidak melakukan apa pun di tempat kerja. Bukan hanya itu, pria tersebut mengklaim bahwa perusahaan tidak memberinya kesempatan untuk menggunakan keahliannya.

Luang

Karena tidak banyak yang bisa dilakukan, dia sering pulang lebih awal

"Saya pergi ke bilik, menyalakan komputer saya, mengecek email. Tidak ada email yang terkait dengan pekerjaan, tidak ada pesan, tidak ada komunikasi, tidak ada komunikasi antara kolega," klaimnya. Dari lima pekan kerjanya, dia hanya pergi ke kantor selama dua hari dan pulang lebih awal. Dia mengungkapkan kepada Daily Mail bahwa situasi tersebut telah membuatnya terasing dari rekan-rekannya.

Kritik

Semuanya dimulai setelah dia mengkritik Irish Rail

Menurut pemberitaan, Mills mengatakan bahwa kehidupan kerjanya sudah seperti itu sejak dia menentang Irish Rail. Hal ini membuatnya tidak punya pekerjaan, sesuatu yang dia sebut "hukuman". Selain itu, dia menuturkan bahwa meskipun naik jabatan pada tahun 2010, dia terpaksa mengambil cuti sakit selama tiga bulan setelah diintimidasi di tempat kerjanya.

Pembatahan

Perusahaan membantah semua klaim yang dibuat Mills

Irish Rail membantah semua klaim dan menyampaikan bahwa Mills tidak dikenai sanksi karena menjadi pelapor. Sebagai pembelaan, mereka menyatakan bahwa Mills tidak kompeten untuk diberikan posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Pada tanggal 1 Desember, Mills bersaksi dalam sidang perkaranya. Kasus ini sedang berlangsung dan akan disidangkan kembali pada Februari 2023.