Pernikahan hybrid: Tren baru bagi industri pernikahan?
Orang Indonesia menghabiskan banyak biaya untuk upacara pernikahan dan secara keseluruhan industri ini bernilai di atas Rp50 triliun. Tapi mengingat keadaan yang terjadi akibat COVID-19, yang membuat banyak pernikahan batal atau tertunda, para pasangan pun memilih pernikahan hybrid. Dengan perpaduan elemen tatap muka dan virtual, pernikahan hybrid mungkin saja menjadi lumrah, sebab virus corona tidak akan ke mana-mana dalam waktu dekat. Mari kita kaji lebih lanjut.
'Keselamatan' faktor 'paling penting' di balik tren ini
Menurut Anam Zubair, direktur asosiasi (pemasaran) di WeddingWire (bagian dari The Knot Worldwide), "keselamatan" merupakan faktor "paling penting" di balik meningkatnya tren ini. "Para pasangan dapat menyelenggarakan pernikahan mereka secara aman dan terlindungi tanpa mengurangi jumlah keseluruhan tamu," timpal Zubair. Dan, dengan gelombang ketiga yang diperkirakan segera melanda, sejumlah pakar beranggapan sistem ini akan semakin diminati.
Siaran langsung tanpa gangguan menjadi tantangan
Meskipun pernikahan hybrid terdengar praktis, perencana dan penyelenggara pernikahan memiliki tugas yang berat: Menyiarkan langsung acara dengan pengalaman visual dan audio yang berkualitas tinggi sekaligus tanpa gangguan. Terkadang acara virtual mungkin terasa membosankan bagi tamu; sehingga untuk menyemarakkannya, penyelenggara kerap menambahkan hal-hal seperti pengantaran makanan online, bingkisan hadiah, dan sebagainya. Selain itu, berbelanja sebelum pesta perkawinan jadi pertimbangan yang penting.
Pernikahan hybrid yang intim digemari pengantin milenial
Perusahaan perencana pernikahan mengungkapkan sulitnya pernikahan hybrid, tetapi pengaturan ini mungkin akan bertahan ke depannya. Dan, alasan utama di balik hal itu ialah keuangan. "Konsep pernikahan hybrid yang intim digemari karena lebih terjangkau dan aman bagi pengantin milenial, khususnya setelah pandemi," kata Anand Shahani, salah satu pendiri sekaligus CEO WedMeGood, sebuah situs dan aplikasi perencanaan pernikahan di India.
Begini cara pernikahan hybrid menghemat biaya
Lebih lanjut, makanan, akomodasi, fasilitas perjalanan, membayar penyelenggara acara, dan hal-hal lain dapat menelan biaya yang besar, sesuai dengan skala pernikahan. Banyak orang yang menguras tabungan mereka demi membiayai pernikahan. Jadi, pernikahan hybrid membantu kita mengirit pengeluaran tersebut.
Undangan kertas tergantikan oleh undangan online
Pergeseran lain dari tradisi yang melengkapi pernikahan hybrid adalah undangan online. Sejumlah aplikasi seperti Canva membantu Anda membuat undangan yang apik dan personal untuk dikirimkan kepada para tamu. Bahkan, kini pasangan muda lebih memilih undangan berjenis ini ketimbang undangan kertas yang tebal, dan terjadi penurunan 62% untuk opsi yang kedua, berdasarkan data WeddingWire. Jadi, COVID-19 atau tidak, pernikahan hybrid akan tetap diminati.