Biji kopi Arabika vs Robusta: Bagaimana membedakannya
Arabika dan Robusta adalah dua spesies utama biji kopi, dan keduanya berbeda dalam hal rasa, kandungan kafein, kondisi pertumbuhan, bentuk biji, keasaman, dan harga. Penggemar kopi biasanya memiliki preferensi untuk salah satunya berdasarkan selera mereka. Beberapa racikan kopi juga menggabungkan kedua jenis kopi tersebut untuk mendapatkan keseimbangan rasa yang diinginkan. Mari kita pahami perbedaannya berdasarkan faktor-faktor tertentu.
Profil rasa
Biji kopi Arabika dikenal dengan profil rasanya yang lebih halus, lebih lembut, dan lebih kompleks. Biji ini sering kali memiliki aroma bunga, buah, dan asam, sehingga populer di kalangan penikmat kopi. Sebaliknya, biji kopi robusta memiliki rasa yang lebih kuat, lebih pahit, dan beraroma kacang-kacangan atau kayu. Oleh karena itu, Robusta sering dianggap memiliki rasa yang kurang halus dibandingkan dengan Arabika.
Kondisi pertumbuhan yang bervariasi
Tanaman kopi Arabika lebih sensitif dan membutuhkan kondisi khusus untuk tumbuh subur. Mereka biasanya tumbuh di dataran yang lebih tinggi dengan suhu yang lebih dingin, yang membuatnya lebih rentan terhadap hama dan penyakit. Tanaman kopi robusta lebih kuat dan dapat tumbuh di dataran yang lebih rendah dengan suhu yang lebih tinggi. Ketahanan ini membuatnya lebih mudah untuk dibudidayakan. Namun, hal ini dapat menghasilkan rasa yang kurang kompleks.
Kandungan kafein dan keasaman
Biji kopi robusta biasanya mengandung lebih banyak kafein dibandingkan dengan biji kopi Arabika. Kopi Robusta dapat memiliki kandungan kafein hampir dua kali lipat dari kopi Arabika. Kandungan kafein yang lebih tinggi ini berkontribusi pada rasa kopi Robusta yang lebih kuat dan pahit. Sedangkan, kopi Arabika cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih cerah dibandingkan dengan kopi Robusta. Keasaman pada kopi Arabika berkontribusi pada profil rasanya yang lebih kompleks
Penampilan dan harga
Biji kopi Arabika umumnya berbentuk oval dengan lipatan melengkung di satu sisi, sedangkan biji kopi Robusta lebih bulat dan lebih kecil. Perbedaan bentuk biji kopi dapat memengaruhi ukuran gilingan dan proses penyeduhan. Kopi Arabika biasanya lebih mahal daripada kopi Robusta karena karakteristik rasa yang lebih diinginkan dan tantangan yang terkait dengan budidaya.