Perawatan metode kanguru: Pendekatan yang direkomendasikan WHO untuk merawat bayi prematur
Sebagian besar bayi dengan berat badan rendah, sekitar 97%, lahir di negara-negara berkembang, dengan India sendiri berkontribusi sekitar 40% dari kelompok ini. Bayi-bayi baru lahir yang rentan ini membutuhkan solusi yang efektif untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang sehat. Salah satu intervensi yang menjanjikan adalah "perawatan metode kanguru" (PMK) yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menawarkan harapan dalam merawat bayi-bayi yang rentan ini.
Apa itu perawatan metode kanguru?
PMK adalah metode menggendong bayi di dada ibu yang telanjang, untuk meningkatkan kontak kulit ke kulit. Selama setiap sesi, bayi diletakkan di dada ibu, hanya dengan popok, selama beberapa jam. Cara bayi dibungkus di dada ibunya menyerupai cara induk kanguru menggendong bayinya di dalam kantongnya, dan itulah asal muasal nama perawatan ini.
Apa yang menyebabkan terciptanya perawatan metode kanguru?
Pada tahun 1970-an, PMK dikembangkan di Bogota, Kolombia, sebagai respon terhadap tingginya angka kematian bayi prematur. Saat itu, sekitar 70% bayi prematur tidak dapat bertahan hidup karena infeksi, masalah pernapasan, dan kurangnya perhatian. Para peneliti menemukan bahwa ketika bayi-bayi ini digendong di dekat tubuh ibu mereka dalam waktu yang lama setiap hari, mereka tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga berkembang.
Manfaat PMK untuk bayi
PMK menawarkan banyak manfaat bagi bayi, termasuk menstabilkan detak jantung, memperbaiki pola pernapasan, dan meningkatkan tingkat saturasi oksigen. Hal ini meningkatkan waktu tidur yang lebih banyak, penambahan berat badan yang cepat, mengurangi tangisan, keberhasilan menyusui, dan keluar dari rumah sakit lebih awal. Praktik penuh kasih dengan menggendong bayi di dada ibu ini tidak hanya memelihara kesehatan fisik bayi, tetapi juga memupuk ikatan yang kuat dan sehat antara orang tua dan anak.
Manfaat PMK untuk orang tua
PMK membantu orang tua membina ikatan yang lebih kuat dan rasa kedekatan dengan bayi mereka. Bagi ibu, hal ini dapat meningkatkan suplai ASI. Bagi kedua orang tua, hal ini meningkatkan kepercayaan diri dalam merawat bayi mereka yang baru lahir. Praktik ini juga meyakinkan orang tua bahwa bayi mereka dirawat dengan baik dan memberdayakan mereka dengan rasa kontrol yang lebih besar, menciptakan pengalaman yang mengasuh dan memuaskan bagi seluruh keluarga.
Berapa lama seorang ibu harus memberikan PMK?
Kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat terus berlanjut selama mereka merasa nyaman. Hal ini biasanya berlangsung hingga bayi mencapai cukup bulan (sekitar 40 minggu) atau beratnya sekitar 2,5 kg. Seiring pertumbuhannya, bayi akan menunjukkan tanda-tanda tidak lagi membutuhkan PMK, menjadi gelisah, menarik anggota tubuhnya, menangis, dan rewel setiap kali ibu mencoba menggendongnya kembali.
Apakah para ayah juga dapat memberikan PMK?
Tentu saja! PMK tidak hanya untuk para ibu, para ayah juga dapat mencoba PMK untuk mendapatkan manfaat bagi bayi mereka. Waktu sentuhan kulit ke kulit dengan ayah sangat berharga. Sentuhan dan rasa yang unik dari tubuh ayah menawarkan stimulasi yang berbeda untuk bayi, memperkuat ikatan mereka. Sama seperti para ibu, para ayah juga dapat memberikan kehangatan, cinta, dan perawatan yang penting bagi si kecil melalui PMK.
Ketika melakukan PMK, ingatlah poin-poin penting ini:
Letakkan ponsel Anda untuk menghindari gangguan dan memastikan keamanan. Lakukan PMK saat Anda sehat, hindari saat Anda sedang tidak sehat. Luangkan waktu setidaknya 60 menit setiap sesi untuk melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi Anda. Hal ini mengharuskan seseorang untuk memiliki kulit yang bersih dan sehat tanpa parfum atau masalah kulit. Hindari merokok sebelum PMK demi kesehatan bayi Anda.