Apa itu 'maskne', dan bagaimana pencegahannya?
Kunci, KTP, dompet, sanitizer, dan masker kini menjadi barang bawaan wajib saat keluar rumah. Sayangnya, masker sudah merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari karena pandemi. Walaupun melindungi kita dari virus corona, penggunaan masker dalam waktu yang lama membuat kulit kita berjerawat, sehingga mengakibatkan maskne atau mask acne. Berikut informasi selengkapnya.
Apa penyebabnya?
Minyak alami, bakteri, dan sel kulit mati menumpuk dan terkumpul saat kita memakai masker, sehingga menghalangi pori-pori kita dan menyebabkan maskne. Ketika kulit kita bersentuhan dengan masker dalam waktu yang lama, gesekan yang ditimbulkannya memicu iritasi kulit dan penumpukan kotoran yang memunculkan jerawat. Masker juga memerangkap kelembapan yang terjadi karena keringat dan meningkatkan risiko jerawat.
Apa itu maskne?
Maskne adalah kata yang menggabungkan "mask" (masker) dan "acne" (jerawat). Istilah maskne muncul di masa pandemi virus corona pada tahun 2020 untuk merujuk pada jerawat yang timbul akibat pemakaian masker.
Bagaimana cara mengatasi maskne?
1. Cuci muka dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk bersih. Jangan terlalu sering mengusap kulit karena dapat mengakibatkan iritasi kulit. 2. Pastikan Anda menggunakan pembersih yang lembut karena dapat menghilangkan bakteri, kelebihan sebum, dan keringat. Benzoil peroksida dan pembersih berkandungan asam salisilat dianjurkan dalam kasus maskne yang parah.
Aplikasikan pelembap dan krim kortison; hindari riasan
3. Aplikasikan pelembab non-comedogenic (yang tidak memicu komedo) untuk menghidrasi kulit dan menghindari penyumbatan pori-pori. 4. Kalau masker Anda menyebabkan iritasi, oleskan krim kortison ringan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit bila jerawat semakin parah. 5. Jangan gunakan riasan karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan kembali menyumbat pori-pori.
Bagaimana cara mencegah maskne?
1. Sering-seringlah mencuci masker dengan air dan jemur sampai benar-benar kering. Langkah ini dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab jerawat. 2. Ahli dermatologi merekomendasikan penggunaan krim topikal anti-mikroba sebelum memakai masker. 3. Sebuah penelitian menganjurkan agar kita melepas masker selama 15 menit tiap empat jam untuk mengistirahatkan kulit kita. 5. Setelah Anda kembali ke rumah, cuci muka dengan pembersih yang lembut.
Terakhir, pilih masker yang tepat
Pemilihan masker yang tepat itu penting. Masker harus nyaman digunakan. Bila Anda mulai merasakan kelembapan, ganti masker. Pilih masker katun dengan beberapa lapisan. Ukuran masker juga berpengaruh. Masker sebaiknya tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Hindari masker sintetis atau nilon karena dapat menimbulkan iritasi kulit.