Piza, sari, dan gym: Pengantin di India tandatangani perjanjian nikah unik
Apa ceritanya
Pernikahan di sejumlah negara kini tidak lagi mengikuti aturan, ritual, dan tradisi yang ketat sebagaimana dilakukan generasi-generasi sebelumnya.
Tidak terkecuali di India, para calon pasutri pun mendobrak stereotip dan menyertakan hal-hal unik.
Dari pengantin pria yang memakai bubuk sindur hingga pasangan yang saling menyentuh kaki, pernikahan menjadi semakin inovatif dan modern.
Malah, pasangan di Assam, India menandatangani perjanjian nikah yang berisi klausul piza dan kain sari.
Berikut informasi selengkapnya.
Perjanjian
Inilah beberapa klausa utama
Video yang diunggah ke Instagram oleh Wedlock Photography Assam menunjukkan pasangan pengantin baru yang bernama Shanti dan Mintu menandatangani perjanjian nikah yang mencakup syarat dan ketentuan unik.
Daftar panjang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan termasuk pergi ke gym setiap hari, berbelanja 15 hari sekali, dan satu pizza setiap bulan.
Dicantumkan juga bahwa mengambil foto dengan baik di tiap pesta wajib dilakukan.
Persyaratan
Syarat-syarat lain yang dicantumkan dalam daftar
Syarat lain dalam perjanjian itu menyatakan, pengantin wanita seharusnya dan sepatutnya mengenakan sari setiap hari dan pesta larut malam hanya diizinkan bersama pasangan.
Daftar itu juga menambahkan, selalu katakan ya pada ajakan makan di rumah dan "Sarapan pagi hari Minggu tum banaogay (kamu yang masak)."
Namun, tidak disebutkan siapa yang akan memasak makanan pada hari-hari kerja.
Video
Video Instagram disukai lebih dari 1,9 juta pengguna
Video Instagram tersebut disukai lebih dari 1,9 juta pengguna dan ditonton 39,4 juta kali beserta sederet komentar, baik positif maupun negatif.
"Hanya satu piza dalam sebulan," tulis seorang pengguna.
"Investasi yang mahal dan berisiko tinggi," ujar pengguna lain.
Banyak orang juga menandai akun calon pasangan mereka dan bertanya apakah mereka ingin menandatangani perjanjian serupa.
Kritik
Banyak orang juga mengkritik syarat tertentu
Banyak pengguna juga mengkritik syarat tertentu yang disebutkan dalam perjanjian dan menganggapnya sebagai cerminan ketidaksetaraan yang masih sering ditemui di India.
"Bhai, ini bukan pernikahan tapi Kontrak. Yang ditandatangani di Sherwani," komentar seorang pengguna.
"Semua syarat oke. Tapi pakai sari tiap hari terlalu berlebihan...," tulis yang lain.
"Miris melihat masih ada begitu banyak ketidaksetaraan di India," kata pengguna lain.