#HealthBytes: Semua yang perlu Anda ketahui tentang diet rendah glikemik
Diet rendah glikemik merupakan sebuah program diet berdasarkan indeks glikemik (IG) dan dampak makanan terhadap kadar gula darah. IG adalah sistem pengukuran yang menetapkan angka-angka pada makanan sesuai dengan pengaruhnya bagi gula darah. Diet rendah glikemik mempergunakan indeks glikemik untuk perencanaan makanan. Baca terus untuk memahami lebih lanjut cara kerja, efek, manfaat, serta informasi lain tentang diet ini.
Beberapa nilai indeks glikemik dan maksudnya
Nilai indeks glikemik pada umumnya digolongkan ke dalam tiga kategori: rendah, sedang, dan tinggi. Makanan ber-IG rendah adalah makanan yang memiliki IG 55 atau kurang, makanan dengan IG sedang memiliki nilai antara 56-69, dan makanan ber-IG tinggi memiliki nilai 70 atau lebih. Makanan dengan IG rendah dicerna dan diserap dengan lambat serta tidak menyebabkan perubahan besar pada gula darah.
Dampak diet rendah IG terhadap diabetes
Sejumlah studi menemukan bahwa menjalani diet rendah IG dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes. Diet rendah IG juga diketahui bisa bermanfaat bagi wanita penderita diabetes gestasional. Selain itu, diet tersebut juga mengurangi risiko makrosomia, kondisi pada anak baru lahir yang dikaitkan dengan komplikasi jangka pendek sekaligus panjang bagi sang ibu dan bayi.
Manfaat mengikuti diet rendah IG
Diet ini kerap dikritik lantaran tidak bertumpu pada ukuran porsi. Akan tetapi, beberapa studi menemukan bahwa mengikuti gaya hidup rendah IG akan membantu menurunkan berat badan. Lebih lanjut, diet ini bermanfaat bagi orang-orang yang menderita diabetes dan sedang mencari cara untuk mengendalikan gula darah mereka. Mengikuti diet rendah IG juga turut mengurangi kolesterol.
Makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari saat berdiet rendah IG
Tujuan dari diet rendah IG adalah mengganti makanan ber-IG tinggi dengan makanan yang bernilai IG rendah. Makanan itu antara lain roti berbahan serealia utuh atau serealia kompleks, buah-buahan seperti apel, stroberi, aprikot, dan persik, sayuran seperti wortel, brokoli, kembang kol, dan zukini, serta pangan berpati seperti ubi jalar, bengkuang, dan sebagainya. Makanan yang perlu Anda hindari termasuk roti putih, roti bagel, naan, kue, manisan, dan hidangan penutup.