Hindari makanan-makanan ini jika anak Anda menderita ADHD
Dokter telah menemukan bahwa makanan tertentu dapat memperburuk gejala gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Meskipun diketahui bahwa apa yang kita makan memengaruhi kesehatan fisik dan mental kita, beberapa makanan memengaruhi perhatian, fokus, dan hiperaktivitas kita secara khusus. Baca terus untuk mengetahui makanan apa yang harus dihindari anak-anak jika mereka menderita ADHD.
Soda dan minuman energi berkafein
Minuman dengan sedikit atau tanpa nilai gizi ini memiliki fruktosa dalam jumlah besar di dalamnya. Mereka juga mengandung warna buatan, kafein, dan stimulan lainnya. Studi telah menemukan bahwa jumlah gula dan kafein yang berlebihan dapat memicu hiperaktif dan kurangnya perhatian pada anak-anak , baik dengan atau tanpa ADHD. Minuman ini menempati urutan teratas dalam daftar hal-hal yang menyebabkan remaja menunjukkan gejala ADHD.
Ikan dan makanan laut yang mengandung jejak merkuri
Makan ikan dan makanan laut lainnya yang mengandung merkuri dapat memicu gejala ADHD. Merkuri dapat meninggalkan efek jangka panjang karena sangat sulit dicerna dan dapat menumpuk di otak seiring waktu. Akibatnya, hal itu dapat menyebabkan perubahan neurologis: kurang perhatian dan hiperaktif. Hiu, king mackerel, ikan todak, dan tilefish adalah beberapa antagonis terburuk untuk ADHD.
Gula olahan dan buatan
Anak Anda mungkin menyukai kue , permen, dan produk manis lainnya, tetapi jauhkan makanan tersebut dari mereka. Gula olahan dan pemanis buatan memiliki sifat yang dapat memicu peradangan. Meskipun tidak ada cukup bukti untuk itu, menjauhkan mereka dari anak-anak Anda adalah solusi terbaik. Frosting dan kue yang dicampur bersama dapat meningkatkan risiko gejala ADHD lebih dari pemanis alami.
Apel dan salisilat lainnya
Sebuah apel sehari tidak akan menjauhkan dokter jika anak Anda menderita ADHD. Apel mengandung salisilat, bahan kimia nabati yang biasa digunakan dalam aspirin atau obat pereda nyeri lainnya. Salisilat juga ditemukan memengaruhi fungsi otak dan memicu hiperaktivitas atau kurangnya perhatian. Bahan kimia ini juga ditemukan dalam buah-buahan seperti anggur, cranberry , tomat, stroberi, dan bahkan almon.
Buah dan sayuran beku
Sementara buah-buahan dan sayuran segar baik untuk kesehatan seseorang, yang beku mengandung pewarna makanan dan pengawet. Penelitian telah menunjukkan bahwa pewarna buatan, rasa, dan pengawet seperti natrium benzoat dapat memicu hiperaktif pada beberapa anak. Pengawet lain seperti butylated hydroxytoluene, sodium nitrate, butylated hydroxyanisole, dan start-butyl hydroquinone juga berbahaya bagi anak-anak dengan ADHD. Selalu periksa label sebelum membeli makanan beku.