Pakaian Tradisional Bhutan
Bhutan, sebuah negara kecil di Himalaya, memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Salah satu aspek paling menarik dari budaya Bhutan adalah pakaian tradisionalnya. Artikel ini akan mengungkap keindahan dan sejarah di balik pakaian tradisional Bhutan, memberikan wawasan tentang bagaimana pakaian ini mencerminkan identitas nasional mereka.
Gho: Pakaian Pria Bhutan
Gho adalah pakaian tradisional pria di Bhutan. Ini adalah jubah panjang yang diikat dengan sabuk kain yang disebut "kera". Gho biasanya dipakai dengan kaus kaki panjang dan sepatu kulit hitam. Pakaian ini tidak hanya nyaman tetapi juga praktis untuk iklim pegunungan Bhutan. Gho sering dihiasi dengan pola-pola khas yang mencerminkan status sosial pemakainya.
Kira: Pakaian Wanita Bhutan
Kira adalah pakaian tradisional wanita di Bhutan. Ini adalah selembar kain panjang yang dililitkan di sekitar tubuh dan diamankan dengan bros perak atau emas. Kira biasanya dipadukan dengan blus lengan panjang yang disebut "wonju" dan jaket pendek bernama "toego". Seperti gho, kira juga sering dihiasi dengan pola-pola indah yang menunjukkan keterampilan tenun masyarakat setempat.
Aksesori Tradisional: Pelengkap Penting
Selain gho dan kira, aksesori juga memainkan peran penting dalam busana tradisional Bhutan. Pria sering memakai topi berbulu atau topi anyaman bambu saat upacara resmi. Wanita biasanya mengenakan perhiasan perak atau emas seperti kalung, gelang, dan anting-anting untuk melengkapi penampilan mereka.
Pemeliharaan Warisan Budaya Melalui Busana
Pemerintah Bhutan sangat mendorong warganya untuk memakai pakaian tradisional dalam kehidupan sehari-hari maupun acara resmi sebagai cara untuk melestarikan warisan budaya mereka. Sekolah-sekolah bahkan mewajibkan siswa-siswinya mengenakan gho dan kira sebagai seragam sekolah. Dengan memahami lebih dalam tentang pakaian tradisional Bhutan, kita dapat menghargai betapa pentingnya busana ini dalam menjaga identitas budaya suatu bangsa.