Alasan penderita diabetes perlu aktivitas fisik (dan olahraga yang cocok)
Diabetes menjadi penyakit yang kian umum di seluruh dunia. Kini penyakit ini tidak memandang usia dan bahkan menimpa anak-anak muda, akibat gaya hidup yang banyak dijalani. Para ahli mengungkapkan, obesitas dan kurang olahraga adalah penyebab utama di balik meningkatnya jumlah pasien diabetes. Kalau Anda penderita diabetes, sebaiknya Anda juga mulai beraktivitas fisik.
Memilih olahraga yang tepat
Olahraga turut menurunkan kadar glukosa dalam darah dan memperbaiki sensitivitas terhadap insulin. Olahraga sedang dalam waktu yang lebih lama membantu otot-otot kita menggunakan banyak glukosa sehingga menurunkan kadar gula darah. Namun, bila Anda melakukan rutinitas olahraga yang intens lalu berhenti, hal itu dapat menaikkan kadar gula darah untuk sementara. Jadi, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai jenis olahraga apa pun.
Olahraga aerobik vs anaerobik
Untuk olahraga sedang, aktivitas-aktivitas aerobik seperti jalan kaki, bersepeda, dan menari layak masuk dalam daftar Anda. Olahraga tersebut dapat dilakukan lebih lama karena tidak membuat kita terlalu melelahkan. Di sisi lain, olahraga anaerobik begitu intens dan tidak memungkinkan oksigen yang cukup untuk mencapai otot-otot, sehingga melelahkan kita. Selama aerobik, lemak dan glukosa dalam tubuh kita menyediakan energi.
Olahraga bantu penurunan berat badan sehingga ringankan diabetes
Kebanyakan pengidap diabetes tipe-2 mengalami kelebihan berat badan. Penelitian menunjukkan, orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) tinggi berisiko lebih besar terkena diabetes tipe-2. Lemak perut adalah salah satu faktor terpenting dalam terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe-2. Penurunan lima hingga 10 kilogram dapat berpengaruh besar memperbaiki kadar gula darah dan kesehatan kita secara keseluruhan.
Olahraga-olahraga yang cocok untuk penderita diabetes
Jalan kaki adalah jenis olahraga terbaik bagi penderita diabetes. Aktivitas ini cocok untuk segala usia dan memberi kita manfaat jangka panjang. Jalan kaki selama 30 menit lima hari seminggu sudah cukup. Banyak pasien diabetes juga menderita radang sendi sehingga perlu memilih olahraga yang tidak membebani sendi, seperti renang. Yoga membantu mengendalikan kadar kolesterol, kadar gula darah, dan berat badan kita, demikian hasil kajian tahun 2016.
Manfaat lain dari olahraga
- Membantu kita mempertahankan berat badan yang sehat dengan membakar kelebihan lemak. - Olahraga membuat tubuh kita lelah sehingga memastikan tidur yang nyenyak. - Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seperti jalan kaki dapat memperbaiki daya ingat pada orang dewasa yang lebih tua. - Olahraga ringan membantu mengendalikan tekanan darah kita. - Aktivitas fisik turut berperan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh kita. - Mengurangi stres. - Meningkatkan kesehatan mental dan energi.