Jika Anda menyukai 'Wuthering Heights', Anda akan menikmati novel-novel Gotik ini
Novel-novel gotik memikat dengan perpaduan romansa gelap dan latar yang meresahkan. Wuthering Heights karya Emily Bronte merupakan karya klasik yang memikat pembaca dengan kekuatan emosional dan suasana suramnya. Mereka yang tertarik pada narasi semacam itu akan menemukan bahwa buku-buku yang tercantum di sini menawarkan perjalanan yang sebanding, masing-masing dijiwai dengan motif gotik dan interaksi rumit dari hubungan yang kompleks.
'Rebecca'
Rebecca karya Daphne du Maurier adalah novel mencekam di mana bayang-bayang istri yang telah meninggal membayangi tokoh utama yang baru saja menikah. Perkebunan megah Manderley menjadi karakter tersendiri, menggemakan padang rumput yang sunyi di Wuthering Heights. Misteri dan ketakutan memenuhi lorong-lorongnya, menjadikannya bacaan penting bagi para penggemar ketegangan gotik.
'The Thirteenth Tale'
The Thirteenth Tale oleh Diane Setterfield menceritakan upaya seorang penulis biografi untuk memecahkan kode masa lalu yang penuh teka-teki dari seorang novelis terkenal. Di dalam sebuah rumah tua yang penuh dengan rahasia, mirip dengan Wuthering Heights yang menghantui, novel ini mengeksplorasi persaingan antar saudara dan cinta terlarang. Novel ini menawarkan pandangan modern terhadap tema Gotik klasik, memberikan narasi yang mengaitkan hal-hal yang sudah dikenal dengan sentuhan baru pada genre ini.
'Sharp Objects'
Sharp Objects oleh Gillian Flynn, meskipun tidak berlatar belakang era Victoria, mewujudkan esensi fiksi gotik dengan rahasia keluarga, seluk-beluk psikologis, dan latar belakang yang menakutkan. Karakter utama ditarik kembali ke rumah lamanya untuk menghadapi sejarahnya yang bermasalah dan mengungkap misteri yang mengganggu. Narasi ini mencerminkan pendalaman Bronte tentang identitas pribadi dan pentingnya asal-usul seseorang.
'The Woman in White'
The Woman in White oleh Wilkie Collins merupakan karya perintis dalam literatur gotik yang telah memikat hati para pembaca sejak awal kemunculannya. Dengan menggunakan beberapa narator, novel ini menjalin kisah yang rumit yang secara bertahap menyingkap rahasia keluarga yang tersembunyi dan kasus-kasus kesalahan identitas. Narasinya terungkap dengan latar belakang perkebunan yang suram, yang memberikan kedalaman atmosfer yang sebanding dengan padang rumput di Wuthering Heights.