Sebelum buku barunya terbit, simak karya-karya Murakami yang wajib dibaca
Penulis asal Jepang Haruki Murakami bakal merilis novel barunya pada bulan April, demikian pengumuman dari penerbit Shinchosha. Itu enam tahun setelah dia merilis buku terakhirnya di tahun 2017 - Killing Commendatore. Selagi kita menunggu informasi lebih lanjut tentang buku yang akan diterbitkan dalam bahasa Jepang terlebih dahulu itu, mari kita simak lima karya sang penulis yang wajib dibaca.
Dance Dance Dance (1988)
Dance Dance Dance merupakan sekuel dari A Wild Sheep Chase, walaupun keduanya bisa dibaca secara terpisah. Bacaan klasik dan menyenangkan ini membahas tema gender, seksualitas, kehilangan, dan pengabaian, seperti halnya banyak novel Murakami lainnya. Buku tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 1988 dan merupakan novel keenam karya penulis ini.
The Elephant Vanishes (1993)
The Elephant Vanishes adalah kumpulan 17 cerita pendek. Didorong oleh rasa lapar, sepasang suami istri merampok McDonald's di tengah malam. Sementara itu, seorang istri penderita insomnia setengah sadar terbangun di dunia senja, tempat segala sesuatunya tampak mungkin terjadi. Dalam setiap cerita ini, Murakami melancarkan serangan tegas terhadap tatanan kehidupan normal.
Underground (1997-1998)
Underground: The Tokyo Gas Attack and the Japanese Psyche mengisahkan serangan gas sarin Aum Shinrikyo tahun 1995 di kereta bawah tanah Tokyo. Buku ini terdiri dari serangkaian wawancara dengan orang-orang yang terdampak serangan itu. Buku non-fiksi tersebut membahas tema keterasingan dalam masyarakat yang sangat rasional, dan jauh dari karya-karya surealis yang menjadi ciri khas Murakami.
Sputnik Sweetheart (1999)
Sputnik Sweetheart merupakan cerita seputar ketertarikan, keinginan, dan pencarian jati diri. Protagonis laki-laki harus duduk menyaksikan sementara gadis impiannya jatuh cinta pada seorang wanita tujuh belas tahun lebih tua dari gadis itu. Para karakter bepergian, hilang, dan mencari satu sama lain serta diri mereka sendiri. Dalam novel ini, Murakami mengeksplorasi tema seksualitas dan gejolak psikologis antara cinta dan kehilangan.
After the Quake (2000)
Ini adalah kumpulan enam cerita pendek. Semua kisah berlatarkan bencana gempa bumi Kobe tahun 1995. Karakter-karakter utama dalam After the Quake hidup jauh dari kehancuran fisik. Kendati hanya melihat di TV atau koran, bagi masing-masing orang bencana besar itu menjadi titik balik kehidupan mereka.