5 mitos tentang tabir surya yang tidak boleh lagi dipercayai
Tabir surya produk yang penting dalam rangkaian perawatan kulit kita, karena melindungi kulit dari sinar UV matahari dan mencegah penyakit-penyakit kulit, iritasi, dan kerusakan sel. Namun, ada berbagai kesalahpahaman tentang tabir surya yang diyakini banyak orang dan akhirnya produk ini digunakan dengan salah. Berikut lima mitos dan kesalahpahaman umum seputar tabir surya yang harus kita ketahui sebelum membelinya.
Tabir surya akan menurunkan kadar vitamin D
Kalau Anda khawatir tabir surya akan mengurangi kadar vitamin D dalam tubuh, mari kita bongkar mitos ini. Vitamin yang kita dapatkan dari sinar matahari memperkuat tulang dan memastikan berfungsinya sistem kekebalan tubuh. Bahkan saat kita memakai tabir surya, setidaknya dua persen sinar UVB akan masuk ke tubuh sehingga cukup untuk diubah menjadi vitamin D3.
Tabir surya SPF tinggi tidak perlu pemakaian ulang
Jika mengira tabir surya SPF tinggi tidak perlu dipakai ulang, ada kemungkinan Anda keliru. Kita perlu menggunakan kembali tabir surya setiap dua jam. Hal ini terlepas dari SPF 30 atau SPF 100 karena SPF berarti banyaknya sinar matahari yang dapat disaring oleh tabir surya. Tabir surya hanya bertahan dua jam karena bahan kimia yang melindungi biasanya terkikis oleh sinar matahari dan kelembapan.
Tidak perlu mengoleskan tabir surya saat di dalam ruangan
Keliru! Bahkan saat kita menghabiskan waktu di dalam ruangan, dianjurkan mengoleskan tabir surya ke area tubuh yang terbuka, terutama ketika duduk di dekat jendela. Kaca jendela dapat menghalangi sinar UVB tetapi masih bisa membuat kita terpapar sinar UVA yang dapat menyebabkan penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Jadi, gunakan tabir surya secara teratur.
Makeup dapat melindungi seperti tabir surya
Saat ini kebanyakan produk makeup hadir dengan sejumlah proteksi tambahan dari sinar matahari. Tetapi apakah produk ini benar-benar efektif sebagai tabir surya? Tidak, produk makeup tidak akan pernah memberikan perlindungan yang sama seperti tabir surya karena produk tersebut tidak dirancang untuk melindungi kulit. Setelah kita mengaplikasikan pelembap, gunakan tabir surya berspektrum luas. Kemudian, gunakan alas bedak yang sebaiknya mengandung SPF.
Orang berkulit gelap tidak perlu tabir surya
Tidak peduli apa warna kulit kita, gelap atau cerah, tabir surya sangat penting untuk setiap jenis kulit. Kulit gelap memiliki melanin tinggi yang menyebarkan sinar UVB, tetapi tidak sinar UVA yang dapat merusak kulit jika terkena paparan sinar matahari ekstrem. Paparan sinar UV yang berbahaya dapat memicu kanker kulit, penuaan dini, dan penyakit kulit pada siapa saja, terlepas dari warna kulitnya.