Membongkar 6 mitos supermarket!
Penglihatan bisa mengecoh Anda. Misalnya, jika mengira akan menghemat uang belanjaan dengan memanfaatkan penawaran tertentu, Anda keliru. Ada sejumlah teori yang telah dijejalkan kepada kita selama bertahun-tahun. Kita perlahan mulai memercayai semuanya, tetapi apakah teori itu selalu benar? Berikut enam mitos supermarket yang tidak boleh lagi Anda percayai.
Makanan organik paling sehat
Makanan organik biasanya jauh lebih mahal daripada produk yang ditanam secara konvensional. Tapi apakah klaim itu benar-benar terbukti? Menurut penelitian, perbedaan kandungan nutrisi antara makanan organik dan non-organik sangat sedikit. Buah-buahan dan sayuran organik berkulit seperti alpukat dan pisang tidak sepadan dengan harganya karena varian konvensional umumnya mengandung lebih sedikit pestisida dan sama-sama bergizi.
Beli banyak lebih murah
Kita terus-menerus mendengar bahwa membeli dalam jumlah besar lebih murah dibanding barang satuan. Namun sering kali, kita bahkan tidak memerlukan barang dalam jumlah besar, kita hanya membelinya karena secara psikologis terasa lebih murah. Beberapa kebutuhan pokok cepat rusak, jadi ingatlah hal itu. Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa kebanyakan barang lebih murah secara satuan daripada dalam jumlah besar.
Telur cokelat lebih sehat daripada telur putih
Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang perbedaan antara telur coklat dan telur putih? Kami akan memberi tahu bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya kecuali warna. Telur coklat mungkin terlihat menarik di Instagram, tetapi tidak ada bedanya dengan telur putih. Keduanya juga memiliki nilai gizi dan rasa yang sama. Karena itu, jangan ragu untuk membeli apa pun yang sesuai dengan bujet Anda.
Sayuran segar lebih sehat daripada beku
Sayuran segar tidak selalu lebih baik dan lebih sehat daripada sayuran beku. Produk beku dan makanan laut dibekukan dengan cepat pada kematangan puncaknya sehingga membantu mempertahankan rasa dan nutrisi yang sehat. Di sisi lain, sayuran dan buah-buahan segar membutuhkan waktu berhari-hari untuk diangkut dengan truk dan disimpan di rak selama berhari-hari, lalu kehilangan nilai gizinya secara perlahan. Makanan beku musiman juga lebih terjangkau.
Mengikuti daftar
Banyak orang yang suka menyiapkan daftar belanja agar tidak melupakan apa pun. Tindakan ini sebenarnya bagus, tetapi mungkin tidak dapat diterapkan di setiap situasi. Kalau ada obral atau diskon di supermarket, atau Anda menemukan alternatif yang lebih murah untuk barang favorit, maka tidak ada salahnya untuk bergeser sedikit dari daftar.
Belanja seminggu sekali akan menghemat uang
Belanja bahan makanan seminggu sekali mungkin terdengar seperti taktik berhemat, tetapi percayalah, Anda akan menghabiskan lebih banyak uang dalam jangka panjang. Berbelanja seminggu sekali bisa membuat Anda membeli semua barang sekaligus, termasuk barang tidak perlu yang mungkin tidak Anda butuhkan. Sebaliknya, Anda perlu mengunjungi toko lebih sering dan membeli barang tiap kali Anda membutuhkannya.