Apa itu micro-cheating? Begini pengaruhnya pada hubungan seseorang
Ketika teknologi menjadi semakin terkait dengan percintaan, hubungan di era modern menghadapi tantangan baru. Salah satu tantangan tersebut adalah "micro-cheating" (selingkuh kecil), yang mencakup tindakan ketidaksetiaan yang dilakukan secara diam-diam. Meskipun tampaknya tidak berbahaya, hal ini secara signifikan dapat berdampak pada kepercayaan dan kedekatan emosional dalam suatu hubungan. Untuk menggali lebih dalam tentang masalah ini, Newsbytes menghubungi Lalit Hundalani, life coach dan pakar hubungan yang terkenal.
Apa yang dimaksud dengan micro-cheating?
Hundalani menggambarkan micro-cheating sebagai "serangkaian perilaku yang dianggap sebagai bentuk perselingkuhan kecil atau halus dalam konteks hubungan percintaan. Hal ini umumnya melibatkan tindakan yang menunjukkan ketertarikan emosional atau seksual di luar hubungan yang sudah terjalin, tanpa harus melewati batas keintiman fisik." Karena tindakan-tindakan ini tampak tidak bersalah, barangkali sulit untuk mengenali atau mengatasinya.
Mari kita lihat beberapa contohnya
Hundalani mengungkapkan, perilaku micro-cheating dapat memiliki bentuk yang berbeda. Hal ini dapat mencakup mengirim pesan kepada seseorang yang bukan pasangan, terutama dengan nada genit atau emosional, aktif di aplikasi kencan, dan terlibat dalam percakapan atau menggoda orang yang memiliki ketertarikan romantis. Hal ini juga dapat mencakup berbagi detail intim tentang hubungan Anda dan secara aktif mencari perhatian, pujian, atau validasi.
Konsekuensi negatif
Selingkuh kecil, seperti yang dijelaskan oleh Hundalani, dapat "mengikis kepercayaan" dan "melemahkan ikatan emosional" di antara pasangan. "Hal ini dapat menimbulkan keraguan, rasa tidak aman, dan kecurigaan, serta melemahkan ikatan emosional antara Anda dan pasangan sehingga membuat Anda merasa kesepian dan tidak puas," beber Hundalani. "Ketika ada kurangnya keterbukaan dan kemauan untuk mengatasi masalah, hal ini dapat mempersulit penyelesaian konflik secara efektif," tambahnya.
Bagaimana cara mengatasinya?
Hundalani merekomendasikan untuk melakukan percakapan tentang perilaku apa yang dianggap dapat diterima dan batas-batas yang perlu dijaga oleh masing-masing pasangan. Pasangan perlu mengatasi kesenjangan emosional yang mungkin ada untuk mencegah godaan mencari keintiman emosional di luar hubungan. Ciptakan ruang yang aman dan terbuka untuk komunikasi yang jujur tempat Anda berdua dapat dengan bebas mengekspresikan kebutuhan, kekhawatiran, dan ekspektasi Anda.
Jika tidak berhasil, carilah bantuan ahli
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menentukan atau mendiskusikan batasan-batasan terkait micro-cheating, Hundalani menyarankan untuk mencari bantuan terapis pasangan. "Setiap hubungan itu unik, dan cara yang berhasil untuk satu pasangan mungkin tidak berhasil untuk pasangan lainnya. Kuncinya adalah untuk berkomunikasi secara terbuka dan berkelanjutan serta saling menghormati untuk memastikan kedua pasangan merasa aman, dihormati, dan puas dalam hubungan tersebut," tegasnya.