#HealthBytes: Semua yang perlu Anda ketahui tentang metode KB
Kontrasepsi adalah bagian penting dari kehidupan seks, karena melindungi seseorang dari kehamilan yang tidak direncanakan/tidak diinginkan. Berdasarkan daya tahannya, ada beberapa jenis alat kontrasepsi, yaitu: jangka pendek, jangka panjang, dan permanen. Karena alat KB jangka pendek dapat merepotkan, memakan waktu, dan dapat mengundang kecerobohan Anda, kontrasepsi jangka panjang/permanen terbukti lebih efektif dan nyaman. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang kontrasepsi permanen.
Apa itu kontrasepsi permanen?
Kontrasepsi permanen, juga disebut infertilitas permanen atau sterilisasi adalah bentuk pengendalian kelahiran (bedah maupun non-bedah) yang berlaku sepanjang hidup penggunanya. Ini adalah prosedur satu kali, dan sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tetapi begitu dilakukan, metode pengendalian kelahiran permanen tidak dapat dibatalkan, artinya bahwa Anda harus sangat yakin sebelum mengambil keputusan ini. Juga, hal ini tidak memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual (PMS).
Vasektomi: Untuk pria
Vasektomi adalah prosedur sterilisasi pria yang melibatkan pemotongan dan pengikatan saluran (vas deferens) yang membawa sperma naik dari testis. Ini membatasi sperma untuk mengalir melalui tabung, dan bercampur dengan air mani. Tercatat, pria yang menjalani vasektomi masih merasa terdorong secara seksual. Faktanya, mereka masih mengeluarkan air mani, dan ejakulasi seperti dulu, tapi karena air mani mereka tidak mengandung sperma, sel telur wanita tidak bisa dibuahi.
Ligasi tuba
Ligasi tuba adalah kontrasepsi bedah yang dilakukan pada wanita, di mana kedua saluran tuba ditutup, sehingga sperma tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahinya. Tabung ini ditutup menggunakan cincin, atau klip, atau melalui pemotongan dan pengikatan. Ligasi tuba dilakukan di rumah sakit, dan wanita tersebut diberikan anestesi umum sebelum prosedur.
Catatan: Penggunaan kondom tetap dianjurkan
Meskipun dengan sterilisasi permanen Anda tidak perlu khawatir tentang kehamilan yang tidak direncanakan/tidak diinginkan, tetapi metode ini tidak memberikan perlindungan apapun terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS). Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan kondom setiap kali melakukan aktivitas seksual/berhubungan badan.