
Menjelajahi Keindahan Arsitektur Kolonial di Kota Semarang
Apa ceritanya
Semarang, ibu kota Jawa Tengah, dikenal dengan arsitektur kolonialnya yang memukau.
Kota ini menawarkan perjalanan sejarah melalui bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh.
Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi lima tempat ikonik di Semarang yang menampilkan keindahan arsitektur kolonial.
Setiap tempat memiliki cerita dan pesona tersendiri yang dapat dinikmati sambil berjalan kaki.
Tempat 1
Lawang Sewu: Ikon Sejarah Semarang
Lawang Sewu adalah salah satu bangunan paling terkenal di Semarang.
Dibangun pada awal abad ke-20, gedung ini dulunya merupakan kantor pusat perusahaan kereta api Hindia Belanda.
Nama "Lawang Sewu" berarti seribu pintu, merujuk pada banyaknya pintu dan jendela di gedung ini.
Saat berkunjung, Anda dapat menikmati tur sejarah dan melihat langsung detail arsitektur khas Eropa.
Tempat 2
Gereja Blenduk: Keindahan Arsitektur Gereja Tua
Gereja Blenduk adalah gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1753 oleh pemerintahan Belanda.
Bangunan ini memiliki kubah besar dan interior klasik dengan organ pipa antik yang masih digunakan hingga kini.
Lokasinya berada di kawasan Kota Lama Semarang, menjadikannya mudah dijangkau saat berjalan kaki sambil menikmati suasana kota tua.
Tempat 3
Stasiun Tawang: Pusat Transportasi Bersejarah
Stasiun Tawang adalah stasiun kereta api utama di Semarang dengan desain arsitektur kolonial yang megah.
Diresmikan pada tahun 1914, stasiun ini menjadi saksi bisu perkembangan transportasi kereta api di Indonesia.
Saat mengunjungi stasiun ini, Anda bisa melihat detail ornamen khas Eropa serta menikmati suasana sibuknya aktivitas penumpang sehari-hari.
Tempat 4
Gedung Marabunta: Teater Klasik Bergaya Kolonial
Gedung Marabunta adalah teater bergaya kolonial yang terletak di kawasan Kota Lama Semarang.
Dikenal dengan patung semut raksasa di atapnya, gedung ini dulunya digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya oleh komunitas Belanda.
Kini, Gedung Marabunta sering digunakan untuk acara seni lokal dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah seni pertunjukan.
Tempat 5
Pasar Johar: Pusat Perdagangan Tradisional Bersejarah
Pasar Johar merupakan pasar tradisional terbesar di Semarang dengan bangunan bergaya kolonial modernis karya arsitek Thomas Karsten pada tahun 1930-an.
Pasar ini menawarkan pengalaman berbelanja barang-barang lokal sembari menikmati struktur bangunan unik dari masa lalu.
Meski sempat mengalami kebakaran beberapa tahun lalu, upaya restorasi terus dilakukan agar pasar tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat.