Efek buruk kurang tidur (dan cara supaya cepat tertidur)
Tanggal 13 hingga 19 Maret secara resmi diperingati sebagai pekan kesadaran akan pentingnya tidur. Peringatan yang berlangsung sepekan ini diprakrasai oleh organisasi nirlaba National Sleep Foundation (NSF) di AS pada tahun 1998 dalam rangka menyoroti pentingnya tidur yang berkualitas. Tujuannya untuk memahamkan masyarakat soal pentingnya kualitas tidur dalam kesehatan secara keseluruhan. Peringatan ini juga bertujuan menciptakan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tidur.
Akibat-akibat kurang tidur
Kurang tidur punya efek buruk yang tidak terhitung terhadap kesehatan kita. Kurang tidur meningkatkan risiko demensia sebesar 33%, dan membuat otak kita lebih tua tiga sampai lima tahun. Kita berisiko 50% lebih tinggi mengalami obesitas jika tidur kurang dari lima jam setiap malam. Keinginan akan makanan manis dan bertepung pun bertambah, dan grelin—hormon rasa lapar dalam tubuh kita—ikut meningkat, sehingga memicu kenaikan berat badan.
Dampak sosial kekurangan tidur
Kurang tidur bisa memengaruhi kemampuan kita menilai sesuatu. Di tempat kerja, kita akan merasakan efek kurang tidur dalam bentuk penurunan efisiensi dan produktivitas, yang mengakibatkan lebih banyak kesalahan. Terkadang kurang tidur dapat memicu hal yang jauh lebih fatal, seperti mengemudi dalam keadaan mengantuk. Ada banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan dan kurangnya perhatian akibat kurang tidur saat mengemudi.
Berapa waktu yang dibutuhkan hingga kita tertidur?
Perlu waktu antara 10-20 menit bagi orang dewasa hingga tertidur. Menurut sebuah penelitian, kualitas tidur kita menurun bila kita membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tertidur. Kalau Anda tidak bisa tidur dan merasa gelisah, cobalah membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau berlatih pernapasan. Cobalah tidur kembali saat Anda mulai lelah.
Cobalah metode 4-7-8
Rilekskan tubuh lalu posisikan ujung lidah Anda di belakang gigi depan bagian atas. Buang napas melalui mulut dengan suara mengembus. Tarik napas melalui hidung selama empat detik, lalu tahan napas selama tujuh detik. Buang napas melalui mulut selama delapan detik dengan suara mengembus. Proses di atas adalah satu siklus napas. Ulangi siklus ini tiga sampai empat kali, dua kali sehari.
Pernah mencoba metode tidur ala militer?
Rilekskan rahang dan wajah; sandarkan bahu dan rilekskan lengan serta jari-jari Anda. Embuskan napas dalam-dalam, lalu kendurkan otot-otot kaki dan telapak kaki. Bayangkan sensasi menenangkan menyebar dari kepala hingga ujung kaki. Kemudian, bayangkan salah satu dari dua skenario ini: Anda berbaring di atas perahu kano di danau yang tenang; Anda berbaring di buaian berbahan beludru hitam di sebuah kamar yang gelap.