Suka horor gothic? Inilah buku-buku yang wajib dibaca
Horor gothic, genre yang memadukan kengerian, kematian, dan romantisme, telah memikat para pembaca sejak dahulu. Latarnya yang menakutkan, dimensi psikologis, dan elemen supernaturalnya menciptakan suasana ketegangan dan ketakutan yang meresahkan sekaligus menarik. Buku-buku berikut ini adalah karya-karya penting dalam genre horor gothic, yang masing-masing menawarkan kilasan unik ke dalam sudut-sudut gelap jiwa manusia dan hal-hal gaib.
'The Haunting of Hill House'
The Haunting of Hill House merupakan karya yang menonjol dalam literatur gothic. Novel ini mengisahkan empat orang yang berpartisipasi dalam kajian paranormal di sebuah rumah yang terkenal berhantu. Saat mereka menghadapi fenomena yang mengganggu di rumah tersebut, mereka juga bergulat dengan keresahan dalam diri mereka. Jackson dengan lihai memadukan wawasan psikologis dengan teror supernatural, membuat buku ini menjadi bacaan wajib bagi para penggemar genre ini.
'Dracula'
Dracula karya Bram Stoker bisa dibilang sebagai novel vampir klasik. Melalui surat dan catatan harian, novel ini menceritakan kisah upaya Count Dracula untuk pindah dari Transylvania ke Inggris dan menyebarkan kutukan mayat hidup. Narasi ini menggabungkan tema seksualitas, kolonialisme, dan takhayul di Inggris era Victoria. Karya Stoker tidak hanya mendefinisikan horor gothic tetapi juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada budaya populer.
'Frankenstein'
Frankenstein karya Mary Shelley merupakan referensi horor gothic yang mengeksplorasi tema ambisi, kemanusiaan, dan keterkucilan melalui kisah tragis Victor Frankenstein dan ciptaannya yang mengerikan. Shelley menulis novel ini sebagai seorang wanita muda selama era penemuan ilmiah yang hebat, menanamkan kisahnya dengan pertanyaan filosofis tentang kehidupan dan tanggung jawab yang relevan hingga hari ini.
'The Picture of Dorian Gray'
Satu-satunya novel Oscar Wilde, The Picture of Dorian Gray, mendalami dekadensi, kesombongan, dan kemunafikan moral. Kisah ini mengikuti Dorian Gray yang tetap terlihat muda secara lahiriah sementara potretnya menua secara aneh karena mencerminkan kerusakan jiwanya. Perpaduan antara kecerdasan dan keangkeran Wilde menciptakan narasi yang menghantui yang mengkaji konsekuensi dari kehidupan yang mengabdikan diri pada kesenangan.
'Wuthering Heights'
Novel Wuthering Heights karya Emily Bronte sering dikategorikan sebagai novel gothic karena latar Yorkshire yang terpencil dan suram di samping tema-tema gairah dan balas dendam. Hubungan penuh gejolak antara Catherine Earnshaw dan Heathcliff terungkap dalam sebuah narasi yang menjangkau generasi demi generasi. Karakter Bronte yang kompleks dibungkus dalam atmosfer yang sarat dengan intensitas emosional yang identik dengan fiksi gothic.