Menghalau Rasa Malas Dengan Teknik Yang Efektif Dari Jepang
Menghindari penundaan dan kemalasan adalah tantangan umum yang dihadapi banyak orang di dunia yang menuntut lebih banyak hal. Namun, Jepang, dengan sejarah filsafat dan budayanya yang panjang, mempunyai beberapa metode yang tidak lekang oleh waktu untuk mengatasi masalah ini secara langsung. Di sini, kita akan mengulas enam teknik Jepang yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengubah cara Anda melakukan tugas sehari-hari. Perhatikan!
Kaizen
Kaizen menekankan perbaikan yang sederhana dan bertahap daripada tujuan yang tinggi dan sering kali tidak dapat dicapai. Anda dapat secara bertahap meraih pencapaian yang lebih besar tanpa merasa terbebani dengan berkonsentrasi pada perbaikan berkelanjutan. Struktur Kaizen yang dapat dikelola mendorong tingkat kemajuan yang konstan sehingga mencegah penundaan dan mengalahkan kemalasan. Seiring waktu, setiap langkah kecil berarti dan menghasilkan pencapaian besar.
Teknik Pomodoro
Teknik Pomodoro, yang berakar di Italia tetapi mendapatkan popularitas di Jepang, melibatkan pekerjaan dalam waktu yang terkonsentrasi dan diselingi dengan interval istirahat singkat. Bekerja dalam kurun 25 menit dan istirahat 5 menit adalah dasar dari teknik ini. Pendekatan ini mencegah kelelahan atau kelesuan di kalangan praktisi sekaligus mempertahankan tingkat produktivitas dan fokus yang tinggi.
Ikigai
Menemukan motivasi sejati adalah langkah pertama menuju realisasi Ikigai Anda, atau "alasan dari keberadaan". Ikigai adalah tempat di mana hasrat Anda, keterampilan Anda, kebutuhan dunia, dan kemampuan Anda untuk mendapatkan bayaran bersatu. Menemukan Ikigai Anda akan menyalakan api batin yang mendorong Anda maju setiap hari. Karena Anda didorong oleh tujuan, motivasi intrinsik ini dapat mengurangi rasa malas.
Shoshin
Shoshin, juga dikenal sebagai "pikiran pemula", adalah gagasan untuk mendekati tugas dengan pikiran terbuka dan pandangan baru, terlepas dari tingkat pengalaman Anda. Pemikiran seperti ini menjadikan pembelajaran lebih menarik dan kecil kemungkinannya menimbulkan kemalasan dengan menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemauan untuk belajar. Gunakan pola pikir ingin tahu dan rangkul perspektif baru. Beri diri Anda izin untuk membuat kesalahan dan berkembang.