Lima jenis protein bubuk yang wajib Anda ketahui
Protein merupakan nutrisi penting bagi fungsi tubuh kita sehari-hari. Kendati ada banyak sumber protein alami seperti kacang-kacangan, buah, dan sayuran, ada kalanya seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan protein harian karena berbagai alasan. Dalam hal ini, protein bubuk—yang bersumber dari produk susu, telur, beras, kedelai, atau kacang polong—dapat membantu Anda mencukupi keperluan protein. Sebaiknya, sertakan suplemen ini dalam diet Anda.
Protein bubuk umumnya terbagi dalam tiga bentuk
Protein konsentrat dihasilkan dengan mengekstrak nutrisi dari pangan utuh menggunakan panas dan asam atau enzim. Protein isolat dibuat melalui proses penyaringan ekstra untuk mengurangi lemak dan karbohidrat dari protein konsentrat. Protein isolat mengandung sekitar 90-95% protein. Protein hidrolisat dihasilkan dengan memanaskan isolat beserta asam, dan protein ini lebih cepat diserap oleh tubuh dan otot.
Protein susu jadi nutrisi bubuk yang paling banyak dikonsumsi
Protein susu merupakan cairan yang dipisahkan dari dadih (whey) ketika membuat keju. Meski kaya akan protein, konsentrat susu mengandung laktosa, jenis gula yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi sebagian orang. Kendati demikian, protein versi isolat memiliki kandungan laktosa yang sangat sedikit. Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa dadih membantu menambah dan mempertahankan massa otot, serta meningkatkan daya otot saat melakukan latihan kekuatan.
Protein telur: Pilihan tepat untuk orang yang alergi dengan produk susu
Berbicara soal pangan utuh, telur adalah salah satu makanan terbaik untuk mengurangi selera makan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Bubuk protein telur terbuat dari putih telur, dan bukan keseluruhannya. Bentuk protein ini cocok untuk orang-orang yang alergi terhadap produk susu namun mencari sumber protein yang bagus sebagai suplemen.
Protein kacang polong jadi suplemen yang cocok untuk vegan dan vegetarian
Protein kacang polong bersumber dari kacang kapri belah, tumbuhan polong yang mengandung delapan dari sembilan asam amino yang esensial. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi protein kacang polong setiap hari memiliki peningkatan massa otot yang sangat mirip dengan mereka yang mengonsumsi protein susu. Bubuk protein kacang polong merupakan suplemen protein yang tepat untuk vegan, vegetarian, atau orang yang alergi dengan produk susu.
Beberapa protein bubuk mungkin hasil campuran dari tumbuh-tumbuhan
Sebagian protein bubuk yang berbasis tumbuhan boleh jadi merupakan hasil campuran dari macam-macam sumber protein demi memberikan kesembilan asam amino yang esensial. Protein bubuk ini biasanya dihasilkan dari dua sumber atau lebih: beras coklat, kacang polong, rami, alfalfa, chia seed, biji flaks, kinoa, dan sebagainya. Namun, belum banyak penelitian yang membuktikan manfaat protein bubuk campuran bagi kesehatan.
Protein rami mengandung asam lemak omega-3, tapi kekurangan asam amino yang esensial
Protein remi adalah protein vegan yang dibuat melalui proses penggilingan biji rami hingga menjadi bubuk. Bentuk protein ini kaya akan asam lemak omega-3. Namun, protein remi tidak memiliki kandungan asam amino yang penting seperti lisina dan leusina. Walaupun terkenal mudah dicerna, masih sangat sedikit penelitian yang membantu membuktikan manfaatnya sebagai suplemen protein.