Mengenal Hwachae, minuman buah khas Korea yang telah merajai dunia maya
Ketertarikan global terhadap budaya pop dan kuliner Korea Selatan telah berkontribusi pada munculnya obsesi baru di internet - Hwachae. Minuman jus buah yang keren ini ada di seluruh TikTok dan Instagram, dan untuk alasan yang tepat. Penyajiannya yang penuh warna, aromanya yang manis, dan rasanya yang beragam menjadikan Hwachae sebagai minuman menyegarkan yang wajib dicoba oleh siapa pun yang ingin mencoba kuliner Korea.
Apa itu Hwachae?
Hwachae adalah minuman buah tradisional yang disajikan sebagai makanan penutup atau camilan. Biasanya dibuat dengan mencampurkan berbagai buah, bunga, rempah-rempah dan minuman manis. Minuman dasarnya biasanya berupa air yang telah dimaniskan dengan madu, sirup, gula, atau cairan yang diperoleh dengan merendam buah-buahan kering. Saat ini, jus buah, susu, dan minuman bersoda juga digunakan untuk membuat Hwachae.
Asal mula Hwachae
Hwachae, diucapkan "hwa-chay," memiliki akar yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dalam tradisi kuliner Korea. Nama "Hwachae" sendiri berasal dari bahasa Korea "hwa," yang berarti bunga, dan "chae," yang berarti teh. Asal-usul Hwachae dapat ditemukan pada dinasti Joseon ketika para bangsawan dan orang kaya meminumnya sebagai minuman yang mewah dan menyegarkan. Namun, saat ini Hwachae adalah minuman favorit musim panas yang disukai oleh semua orang Korea.
Cara Membuat Hwachae
Campurkan buah-buahan seperti semangka, kiwi, anggur, stroberi, dan persik, dengan bunga dan rempah-rempah yang dapat dimakan dalam mangkuk besar. Tambahkan bir jahe atau jus buah (delima atau cranberry). Tambahkan gula dan madu, dan tambahkan sedikit garam. Dinginkan campuran tersebut setidaknya selama satu jam agar rasanya menyatu atau tambahkan es batu. Sebelum disajikan, tambahkan air soda atau soda.
Bahan-bahan
Persiapan membuat Hwachae mirip dengan membuat mahakarya kuliner. Minuman buah yang menyegarkan ini dapat dibuat dengan berbagai macam pemilihan bahan. Biasanya, semangka, melon, stroberi, dan anggur digunakan, bersama dengan bunga yang dapat dimakan seperti kelopak bunga krisan atau nasturtium, ditambah rempah-rempah seperti mint atau kemangi. Beberapa kreasi modern bahkan menyertakan percikan soju untuk menambah cita rasa minuman keras, mengubah kenikmatan tradisional ini menjadi sensasi kontemporer.