Mengenal eklampsia yang merenggut nyawa atlet Olimpiade Torie Bowie
Bintang atletik Torie Bowie, yang memenangkan banyak medali Olimpiade pada tahun 2016, meninggal dunia secara tragis karena komplikasi kehamilan, yang kemungkinan menderita eklampsia, seperti yang diungkapkan oleh laporan otopsi. Laporan otopsi mengungkapkan bahwa ia ditemukan meninggal di tempat tidurnya pada tanggal 2 Mei dalam keadaan hamil delapan bulan. Mari kita telusuri detail penting seputar eklampsia, untuk menjelaskan kondisi yang berpotensi berbahaya ini.
Siapakah Torie Bowie?
Torie Bowie adalah seorang olahragawan atletik Amerika Serikat, yang dikenal sebagai salah satu wanita tercepat di dunia. Bowie memenangkan medali emas dalam estafet 4x100 meter di Kejuaraan Dunia IAAF 2017 di London. Ia juga meraih medali perak di Olimpiade Rio De Janeiro dan perunggu dalam lomba lari 200 meter.
Apa itu eklampsia?
Eklampsia, komplikasi preeklampsia yang jarang terjadi namun serius, dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan selama kehamilan. Preeklampsia sendiri ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Namun, eklampsia berakibat lebih fatal, yang menyebabkan tegang atau kejang pada individu hamil dengan preeklampsia. Kejang ini menyebabkan gemetar, kebingungan, dan disorientasi akibat aktivitas otak yang tidak normal.
Apa yang membuat eklampsia sangat berbahaya?
Jika eklampsia tidak ditangani tepat waktu, eklampsia dapat membuat jantung menjadi lemah dan menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Kejang yang menyertai eklampsia dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan koma. Sayangnya, menurut laporan dari Gugus Tugas Kesehatan Ibu Harvard, sekitar 700 wanita meninggal setiap tahun saat melahirkan atau dalam bulan pertama kehamilan.
Gejala penyakit mematikan ini
Eklampsia membawa beberapa gejala yang nyata. Kejang, kehilangan kesadaran, dan agitasi adalah indikator utamanya. Selain itu, tekanan darah tinggi, pembengkakan pada wajah atau tangan, sakit kepala, penambahan berat badan yang berlebihan, dan mual muntah dapat terjadi. Kehilangan penglihatan atau penglihatan kabur, kesulitan buang air kecil, dan nyeri perut, terutama di perut bagian kanan atas, juga sering terjadi.
Apa yang menyebabkan eklampsia?
Eklampsia, yang terjadi setelah preeklampsia, disebabkan oleh memburuknya tekanan darah tinggi selama kehamilan dan, dalam beberapa kasus, pascapersalinan. Kondisi ini sering kali disertai dengan protein dalam urin. Eklampsia terjadi ketika preeklampsia memburuk dan memengaruhi otak, sehingga menyebabkan kejang. Meskipun dokter tidak yakin akan penyebab pastinya, mereka percaya bahwa hal ini berasal dari perkembangan dan fungsi plasenta yang tidak normal.
Siapa yang berisiko terkena?
Eklampsia memiliki risiko yang lebih tinggi bagi individu yang pernah mengalami preeklampsia sebelumnya. Faktor risiko lain selama kehamilan termasuk hipertensi gestasional atau kronis, dan berusia lebih tua dari 35 tahun atau lebih muda dari 20 tahun. Wanita yang baru pertama kali hamil, mengandung bayi kembar atau kembar tiga, dan menderita kondisi seperti diabetes atau penyakit ginjal yang memengaruhi pembuluh darah, memiliki risiko lebih tinggi.
Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan bayi?
Preeklampsia dan eklampsia memengaruhi plasenta, yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi bayi. Tekanan darah tinggi mengurangi aliran darah ke plasenta, sehingga menyebabkan masalah. Hal ini dapat menyebabkan bayi memiliki berat badan kecil saat lahir atau masalah kesehatan lainnya. Kadang-kadang, hal ini mungkin mengharuskan persalinan lebih awal demi keselamatan bayi. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini dapat berakitab buruk yaitu lahir mati.
Bagaimana penanganan eklampsia?
Penanganan eklampsia melibatkan persalinan bayi. Waktu persalinan tergantung pada seberapa parah kondisinya dan bagaimana berkembangnya bayi. Jika dokter mendiagnosis preeklampsia ringan, mereka akan memantau kondisi Anda dengan cermat dan memberi Anda obat untuk mencegahnya menjadi lebih buruk. Pada kasus yang parah atau jika terjadi eklampsia, dokter mungkin akan menyarankan persalinan lebih awal.