Mengeksplorasi sastra dunia di usia 20-an: Buku-buku terbaik untuk dibaca
Apa ceritanya
Sastra dunia adalah pintu gerbang menuju berbagai kisah yang membentuk struktur masyarakat global kita.
Sastra dunia memperluas perspektif kita dengan menampilkan beragam pengalaman budaya dan konteks sejarah.
Bagi mereka yang berusia 20-an, mendalami sastra dunia selaras dengan periode perkembangan pribadi yang signifikan dan perluasan pandangan tentang dunia, menjadikannya upaya yang sangat berharga.
Buku 1
'One Hundred Years of Solitude'
One Hundred Years of Solitude oleh Gabriel Garcia Marquez merupakan karya yang mendefinisikan realisme magis.
Novel ini mengungkap kisah keluarga Buendia dari generasi ke generasi di Macondo, sebuah tempat di mana kehidupan biasa berkelindan dengan hal-hal supernatural.
Novel ini menyelidiki jauh ke dalam tema waktu, ingatan, dan realitas, memastikan kehadirannya yang abadi dalam sejarah sastra dunia.
Buku 2
'Things Fall Apart'
Things Fall Apart oleh Chinua Achebe adalah eksplorasi yang kuat tentang benturan antara kolonialisme dan budaya tradisional Afrika.
Melalui kehidupan Okonkwo, seorang pejuang dan pemimpin suku Igbo yang terhormat, novel ini melukiskan gambaran yang jelas tentang Nigeria pada masa pra-kolonial.
Novel ini bergulat dengan ketegangan antara perubahan dan tradisi, menawarkan jendela ke dalam cara hidup penduduk asli sebelum pengaruh Eropa membentuk kembali benua itu.
Buku 3
'The Kite Runner'
The Kite Runner karya Khaled Hosseini mengaitkan tema persahabatan dan penebusan dengan sejarah Afghanistan yang kompleks.
Mengisahkan dua anak laki-laki dari Kabul, Amir dan Hassan, novel ini menavigasi ikatan mereka di tengah pengkhianatan pribadi dan pergeseran sosial.
Ketika kehidupan mereka terungkap di tengah gejolak politik negara, kisah ini menawarkan bukti ketangguhan hubungan antarmanusia dalam melewati masa-masa penuh gejolak.
Buku 4
'The Stranger'
The Stranger oleh Albert Camus menghadapkan pembaca pada tema eksistensial melalui Meursault, yang melakukan tindakan mengejutkan.
Berlatar belakang Aljazair Prancis, novel ini menghadapkan gagasan tentang makna dan emosi.
Novel ini mempertanyakan ekspektasi masyarakat dan esensi eksistensi manusia, karena Meursault menghadapi konsekuensi yang mengasingkan dari perilakunya yang tidak dapat dijelaskan di dunia yang acuh tak acuh terhadap kebenaran pengalamannya.
Buku 5
'The Tale of Genji'
The Tale of Genji, yang ditulis oleh Murasaki Shikibu, dikenal sebagai novel pertama di dunia.
Dikarang di Jepang pada abad ke-11, novel ini merinci upaya romantis dan politik Pangeran Genji.
Narasinya memberikan penggalian yang mendalam ke dalam hubungannya dan kehidupan istana pada zaman itu.
Novel ini juga menawarkan penggambaran rinci dan wawasan sosial yang telah teruji oleh waktu, dan terus memikat pembaca hingga saat ini.