Beginilah cara mengusir rasa sedih
Sesekali kita pasti pernah merasakan galau, bosan, atau sekadar sedih. Walaupun cepat berlalu, kita seperti terjebak dalam kebiasaan yang sulit dihentikan dan tidak bisa melanjutkan hidup. Perasaan ini aneh dan bikin putus asa. Titik nadir itu terjadi pada hampir semua orang dan berlangsung selama beberapa hari. Di bawah ini ada beberapa perbaikan yang bisa membantu mengurangi durasi rasa sedih itu.
Jangan dilawan
Hal pertama adalah membiarkan diri kita mengalami perasaan ini sepenuhnya. Biarlah kita merasa bersalah, sedih, atau frustrasi, jangan terburu-buru dan resapi perasaan itu. Jika tidak mengakuinya, kita malah akan memendamnya sehingga bisa meledak di kemudian hari dengan cara yang tidak sehat. Namun, jika membiarkan diri merasakannya, kita akan sampai pada tahap bergerak melewati perasaan itu.
Beristirahat
Hati kita mungkin terasa sesak gara-gara emosi yang bercampur aduk. Luangkan waktu, tarik nafas dan istirahat. Tidurlah. Tidur metode penyembuhan yang ampuh untuk stres berat. Kadang istirahat menjadi sebuah keharusan karena sangat mungkin alasan kita merasa sedih adalah kurang tidur. Selain itu, batasi penggunaan media sosial karena hal itu dapat memperburuk situasi, jadi rileks saja.
Menyiasati indra
Dengan mengubah persepsi terhadap lingkungan, kita akan mengubah perasaan kita. Kita adalah makhluk indrawi. Kita memproses informasi melalui indera-indera yang membuat kita merasakan sesuatu. Jadi, ubahlah penglihatan dan penciuman. Hias kamar dengan berbagai warna, nyalakan dupa yang menenangkan, dan putar musik yang bikin rileks. Buatlah makanan yang bikin perasaan nyaman namun tetap sehat atau manjakan kulit agar suasana hati jadi lebih baik.
Gerak, gerak, gerak
Tony Robbins pernah berkata, gerakan mengubah emosi kita. Jadi, cobalah melompat-lompat, lari, atau jalan cepat dan olahraga sambil berefleksi diri. Tindakan tersebut akan membantu menyingkirkan hal-hal buruk yang menggerogoti kita.
Bersikap apa adanya
Setiap orang punya sifat dominan yang membentuk dirinya. Jadi, ketika melakukan sesuatu yang membantu kita merealisasikan sifat itu, kita pun lebih merasa jadi diri sendiri. Kalau Anda termasuk orang yang suka bergaul, keluarlah dan temui seorang teman. Percakapan membuat kita merasa bersemangat. Jika Anda orang yang baik, cobalah berbuat baik kepada seseorang. Tindakan itu akan seketika memperbaiki suasana hati Anda.
Bonus saran
Cobalah bersih-bersih secara menyeluruh. Energi kita ditentukan oleh lingkungan kita. Kondisi berantakan menciptakan kekacauan. Coba rapikan, bersihkan, dan tata kembali rumah agar Anda bisa lega dan merasakan energi serta harapan baru. Pikirkan sesuatu yang dapat diwujudkan dan memberikan rasa percaya diri. Hal itu bisa berupa resep atau impian yang ada dalam benak Anda. Pada akhirnya, semua ini adalah sains.
Sains membangkitkan hormon-hormon kita
Kita merasa sedih atau murung karena beberapa hormon di otak kita meningkat atau menurun. Hormon seperti Dopamin, Oksitosin, Serotonin, dan sebagainya mengatur kesenangan, ketakutan, kebahagiaan, ketenangan, kekuatan, dan perasaan lainnya. Jadi, ketika memahami bahwa sainslah yang memicu perasaan itu, kita bisa mengatur dan mengendalikannya. Lalu, kita pun bisa keluar dari hari-hari yang membosankan dengan mudah. --Natasha Singh, Life Coach