LOADING...
Menemukan Kembali Tradisi Pengawetan Makanan dari India

Menemukan Kembali Tradisi Pengawetan Makanan dari India

menulis Handoko
Jul 16, 2025
11:47 am

Apa ceritanya

Pengawetan makanan adalah tradisi kuno yang telah dipraktikkan di berbagai negara, termasuk India. Setiap negara bagian di India memiliki cara unik dalam mengawetkan makanan, menciptakan rasa dan aroma yang khas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tradisi pengawetan regional dari berbagai negara bagian di India dan bagaimana mereka mempertahankan warisan kuliner mereka.

Tip 1

Tradisi Pengawetan Makanan dari Andhra Pradesh

Di Andhra Pradesh, pengawetan sering menggunakan bahan-bahan seperti mangga mentah dan cabai merah. Acar mangga mentah dikenal dengan nama "Avakaya" dan sangat populer karena rasanya yang pedas dan asam. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan minyak mustard dan rempah-rempah lokal yang memberikan cita rasa khas. Acar ini biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi atau roti.

Tip 2

Tradisi Pengawetan Makanan dari Gujarat

Gujarat terkenal dengan acar manisnya yang disebut "Chhundo". Acar ini dibuat dari mangga parut yang dicampur dengan gula dan rempah-rempah seperti jintan serta biji sawi. Proses fermentasi alami memberikan rasa manis sekaligus sedikit pedas pada acar ini. Chhundo sering dinikmati bersama roti atau sebagai pelengkap hidangan utama.

Tip 3

Keunikan Pengawetan Makanan di Kerala

Kerala memiliki tradisi pengawetan unik dengan menggunakan bahan-bahan seperti lemon, jahe, dan cabai hijau. Salah satu acar terkenal adalah "Inji Puli", campuran jahe, asam jawa, gula merah, serta rempah-rempah lainnya. Rasa manis-asam-pedas membuatnya menjadi favorit saat festival atau acara khusus lainnya.

Tip 4

Warisan Kuliner Rajasthan

Di Rajasthan, pengawetan dilakukan untuk menghadapi iklim kering daerah tersebut. Acar "Ker Sangri" adalah salah satu contohnya; terbuat dari buah ker (sejenis beri) dan kacang sangri (kacang panjang kering). Campuran rempah-rempah lokal memberikan rasa gurih pada hidangan ini sehingga cocok disantap bersama roti gandum utuh atau nasi basmati. Dengan memahami tradisi-tradisi ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya kuliner India serta keanekaragaman cara mengolah makanan agar tahan lama tanpa kehilangan cita rasanya.