Memulai Perjalanan Tradisi Kuliner Sebelum Proses Makan
Pengalaman umum yang menyatukan budaya dan kelompok adalah kehadiran dari berbagai makanan. Namun ada ritual unik sebelum makan yang dilakukan sebelum gigitan pertama, yang mencerminkan keragaman tradisi kuliner dunia. Tradisi dan ritual ini menambah dimensi unik dan menyenangkan pada pengalaman bersantap yang lebih dari sekedar proses makanan. Di bawah ini adalah beberapa ritual sebelum makan yang populer dan dipraktikkan di seluruh dunia.
Mengucapkan 'Itadakimasu'
Di Jepang, ketika makanan Anda tiba, merupakan kebiasaan untuk mengatakan "Itadakimasu" sebelum makan - yang diterjemahkan menjadi "Saya dengan senang hati menerima" dan mirip dengan ungkapan Perancis "Bon Apetit." Mengucapkan "Itadakimasu" menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas makanan tersebut, upaya yang dilakukan untuk menyiapkannya, dan hubungan semua makhluk hidup yang berkontribusi pada proses pembuatan makanan tersebut.
Berbagi Injera
Di Etiopia, ritual tradisional sebelum makan melibatkan peranan dari Injera, roti pipih berbahan sourdough. Praktek adat ini diawali dengan memotong roti. Injera berbentuk bulat besar, dengan tekstur kenyal dan rasa sedikit tajam, berfungsi sebagai piring dan perkakas yang dapat dimakan. Ditempatkan di tengah meja komunal, meja ini menjadi fondasi bersama untuk sederet semur dan sayuran beraroma.
Nikmati Momen Dengan Minuman Beralkohol
Di Prancis, minuman beralkohol adalah ritual sebelum makan yang dijunjung tinggi. Sesaat untuk bersantai dan untuk merangsang nafsu makan, sering kali melibatkan minuman disertai dengan camilan ringan. Seni Prancis dalam menikmati momen merupakan pendahuluan penting bagi kenikmatan gastronomi berikutnya. Satu gelas minuman adalah hal yang wajar. Namun untuk menghabiskan dua gelas secara beruntun, mungkin Anda bisa saja menolaknya.
Menunggu Sang Tuan Rumah
Saat makan malam di Kanada, jangan mulai makan sampai tuan rumah Anda melakukan santapan pertamanya. Praktik ini merupakan etiket umum di berbagai budaya dan dipandang sebagai sikap hormat dan sopan. Menunggu tuan rumah menandakan penghargaan atas upaya mereka dalam menyiapkan makanan dan memungkinkan semua orang untuk mulai makan bersama, memupuk rasa pengalaman kebersamaan dan persahabatan