Deretan mitos kehamilan yang paling umum dan fakta-fakta di baliknya
Apa ceritanya
Ketika seseorang hamil, dia ingin melakukan upaya terbaik untuk menjaga diri dan bayinya tetap aman.
Kehamilan juga disertai dengan munculnya banyak nasihat yang tepat serta keliru dari orang-orang di sekitar sehingga menimbulkan banyak mitos terkait kehamilan.
Di sini kami siap membantu Anda membedakan antara mitos-mitos kehamilan yang diyakini secara umum dan kebenaran yang sebenarnya. Baca informasi selengkapnya.
#1
Mitos: Nyeri ulu hati saat hamil menandakan bayi berambut tebal
Fakta: Penyebab sebenarnya di sini adalah estrogen.
Kadar estrogen yang tinggi selama kehamilan dapat memicu rasa nyeri pada ulu hati (heartburn) dan berpengaruh dalam jumlah rambut bayi saat lahir.
Jadi, wajar jika banyak yang percaya bahwa nyeri ulu hati selama hamil menyebabkan rambut bayi menjadi tebal.
Lebih baik fokus mencegahnya daripada repot mencari tukang cukur untuk bayi!
#2
Mitos: Ibu hamil harus tidur dengan posisi tertentu
Fakta: Membatasi tidur selama hamil hanya pada satu posisi terdengar sangat tidak nyaman.
Jika banyak dokter merekomendasikan tidur di sisi kiri karena optimal untuk sirkulasi darah, menoleh ke kanan tidak akan membahayakan ibu hamil atau bayinya.
Banyak penelitian telah menyinggung topik ini, tetapi hingga kini belum ada informasi konkret yang dapat disimpulkan.
#3
Mitos: Wanita hamil tampak glowing
Fakta: Kulit glowing selama kehamilan sebenarnya bukan mitos! Selama kehamilan, kulit akan meregang.
Kulit kadang menjadi lebih berminyak, dan terlihat memerah, membuat perempuan tampak lebih bercahaya.
Ditambah peningkatan progesteron dan darah baru, perempuan pun mendapatkan cahaya cerah pada kulitnya.
Namun, tidak semua wanita mendapatkan kulit glowing selama kehamilan dan tidak ada yang salah jika hal tersebut tidak terjadi.
#4
Mitos: Kucing bisa berbahaya bagi ibu hamil
Fakta: Kucing rentan terinfeksi karena memakan hewan pengerat, burung, atau hewan kecil lainnya yang terinfeksi.
Hewan tersebut sangat berpengaruh dalam penyebaran toksoplasmosis.
Tetapi apakah aman bagi wanita hamil untuk berada di dekat kucing? Tentu saja! Membelai kucing tidak akan mengakibatkan infeksi.
Namun, disarankan agar wanita hamil menghindari kotoran kucing.
#5
Mitos: Mewarnai rambut berefek negatif
Fakta: Bahan kimia dan toksin yang terkandung dalam pewarna rambut dianggap berbahaya bagi bayi yang belum lahir.
Jika mewarnai rambut menimbulkan risiko menghirup bahan kimia, melakukannya di tempat yang berventilasi baik akan menghilangkan masalah tersebut.
Selain itu, perempuan juga harus menunggu hingga trimester kedua kehamilan sebelum terpapar bahan kimia tersebut.
Pada saat itu organ-organ bayi sudah berkembang.
#6
Mitos: Kafein buruk untuk bayi
Fakta: Banyak penelitian yang mengaitkan jumlah kafein yang tinggi selama kehamilan dengan masalah pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Jika wanita hamil dapat memetabolisme kafein, janin kekurangan enzim untuk melakukannya.
Jadi, mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi baik melalui teh, kopi, atau minuman lainnya tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Berusahalah untuk membatasi dosis kafein harian.