5 cara membentuk kebiasaan yang bertahan lama
Anda pasti pernah mendengar pakar pengembangan diri bahwa sukses itu terbentuk dari kebiasaan, bukan dari motivasi. Karena motivasi itu bagaikan obat, yang efeknya lama-kelamaan menghilang. Sedangkan ketika sesuatu tertanam dalam rutinitas kita, dengan atau tanpa motivasi, kita akan melakukannya. Hal ini tentu mendorong kita untuk membentuk kebiasaan. Tapi, apakah kita berhasil melakukannya? Tidak juga.
Apa kebiasaan yang ingin Anda bentuk & mengapa?
Life Coach Natasha Singh membagikan lima langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk membentuk kebiasaan yang melekat. 1) Ingatlah arti penting diri sendiri, karena itu akan membuat kita bertahan selama prosesnya. Dan pahami seberapa jauh lagi kita dari kebiasaan yang diinginkan, karena itu akan membantu kita mengatur waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Berapa lama waktu untuk mencapainya?
2) Jika kita menginginkan perubahan gaya hidup yang bertahan lama, berikan jangka waktu yang sesuai agar kebiasaan itu melekat. Kebiasaan adalah gaya hidup yang terstruktur. Beginilah cara otak kita terbiasa bekerja. Jangan mencoba memperbaiki kebiasaan yang sudah ada sejak, katakanlah, 20 hingga 25 tahun dalam waktu yang singkat—pada akhirnya hal itu akan membuat otak kita frustrasi.
Bagaimana pola pikir yang harus dimiliki untuk membangun kebiasaan?
3) Berpikirlah bahwa "ini eksperimen; kita lihat saja bagaimana akhirnya." Pasalnya, ketika kita mencoba membangun kebiasaan yang merupakan kebalikan dari diri kita, otak kita tidak mampu memprosesnya. Otak kita menganggapnya sebagai satu dari sekian banyak pemikiran imajinatif yang muncul di otak kita dalam sehari dan mengira kita tidak serius.
Bisakah kita merayakan pencapaian?
4) Perayaan atau ritual dapat mengubah upaya pembentukan kebiasaan ini menjadi momen yang penting dalam hidup kita. Begitu bermaknanya acara dan emosi yang bergejolak di dalamnya akan membuat otak kita menganggap perubahan itu nyata dan akhirnya bertahan lama. Jadi, carilah perayaan atau ritual yang menyenangkan dan anggaplah sebagai peristiwa "resmi".
Bagaimana dengan bantuan 'tekanan sosial?'
5) Cari & bergaullah dengan orang-orang yang dapat membantu kita mencapai tujuan. Habiskan waktu bersama mereka yang dapat menginspirasi kita dan membuat kita menjadi lebih baik. Kita juga bisa mencari teman yang dapat mendorong, memantau progres, dan menyemangati kita ketika dibutuhkan. Jadi, cobalah kebiasaan-kebiasaan ini, lihat perbedaannya, dan rayakan kemajuannya. Jadikan 2022 tahun Anda!