
Memahami kegilaan di balik matcha
Apa ceritanya
Matcha telah menjadi pilihan yang populer dan trendi saat ini. Warna hijau cerah dan teksturnya yang unik telah memikat perhatian banyak orang, yang menyebabkan tersedianya pilihan yang mengandung matcha mulai dari kopi hingga makanan penutup di berbagai kedai kopi dan toko roti.
Beberapa merek bahkan telah memperkenalkan versi teh matcha mereka untuk melayani pelanggan.
Mari kita pelajari lebih dalam tentang tren ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
#1
Apa itu matcha?
Daun teh hijau ditumbuk untuk membuat matcha yang kemudian diseduh dengan air panas untuk menyeduh teh yang populer dalam ritual minum teh di Jepang.
Seni membuat matcha berasal dari Jepang, dan kata "matcha" secara harfiah diterjemahkan menjadi "teh bubuk" dalam bahasa Jepang.
Matcha telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia karena profil rasa yang unik dan potensi manfaat kesehatannya.
#2
Bagaimana matcha dibuat?
Daun teh hijau khusus ditumbuk dengan batu menjadi bubuk hijau yang halus dan cerah untuk membuat matcha. Kemudian diaduk dengan air panas untuk menghasilkan teh yang beraroma.
Ambil dua gram bubuk matcha dalam mangkuk kecil. Tambahkan 80-100 ml air panas. Gunakan pengocok bambu untuk mengaduknya. Dan sudah siap.
Anda bisa menambahkan susu dan gula.
#3
Matcha menyatu dengan baik dengan minuman lain
Ada banyak resep berbeda di internet yang dimulai dengan secangkir teh matcha. Untuk menghasilkan rasa yang unik, Anda bisa mencampurkan berbagai sirup seperti karamel, vanila, dan lainnya.
Untuk membuat minuman yang lebih mengenyangkan, Anda juga bisa menambahkan bubble tea, stroberi, atau blueberry.
Matcha juga dapat dicampur dengan soda, limun, atau ginger ale untuk membuat minuman musim panas yang sejuk.
#4
Bagaimana rasanya?
Teh matcha telah dinikmati oleh para biksu dan bangsawan Buddha selama berabad-abad dan memiliki sejarah lebih dari 800 tahun.
Teh ini telah lama dikonsumsi di Jepang, tetapi sekarang dunia mulai menyadari manfaatnya bagi kesehatan, dan semakin populer di mana-mana.
Matcha memiliki rasa nabati dengan sedikit rasa kacang, sedikit rasa manis, dan sedikit rasa pahit.
#5
Matcha vs teh hijau
Ketika Anda minum matcha, Anda mengonsumsi daun teh hijau yang sebenarnya. Ketika Anda minum teh hijau, daunnya diseduh, dimasukkan ke dalam air, lalu dibuang.
Matcha memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi daripada teh hijau.
Matcha memiliki rasa nabati yang manis secara alami, sedangkan teh hijau memiliki rasa tanah yang ringan yang cocok dipadukan dengan rasa lain untuk campuran teh.
#6
Mengapa matcha begitu populer?
Karena warna hijau matcha yang menarik perhatian, matcha sering digunakan sebagai bahan dalam minuman dan makanan penutup yang menarik secara visual.
Sebagai hasilnya, banyak pengguna yang mengunggah foto kreasi berbahan dasar matcha di Instagram dan situs jejaring sosial lainnya. Rasa matcha yang khas adalah faktor lain dalam popularitasnya.
Karena kemampuan adaptasi matcha, kini matcha juga digunakan dalam produk non-kuliner seperti perawatan kulit.