Uva ursi: Apa yang membuat suplemen herbal ini begitu populer?
Uva ursi merupakan belukar yang tumbuh subur sepanjang tahun di daerah yang berbatu. Tumbuhan ini mekar menjadi bunga-bunga merah muda dan putih yang digantikan dengan beri merah pada musim panas. Uva ursi diyakini sudah dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan nyaris sejak abad kedua dan penggunaan yang paling umum adalah penyembuhan infeksi saluran kencing (UTI). Berikut informasi selengkapnya.
Digunakan sebagai obat alami untuk infeksi saluran kencing
Penduduk asli Amerika diketahui telah menggunakan uva ursi sebagai obat alami untuk infeksi saluran kencing sebelum hadirnya antibiotik. Herba ini mengandung glikosida yang berubah menjadi hidrokuinon, yang memiliki kandungan antibakteri. Selain itu, uva ursi juga mengandung arbutin, yang berfungsi untuk mengurangi inflamasi. Sebuah studi menemukan bahwa uva ursi, beserta akar randa tapak, mampu mengurangi frekuensi infeksi saluran kencing pada wanita yang mengalaminya secara berulang.
Solusi yang bagus untuk rambut rontok
Pengaplikasian ekstrak uva ursi pada kulit kepala telah terbukti dapat memperkuat folikel rambut dan secara signifikan mengurangi rambut rontok. Tumbuhan ini juga kaya akan antioksidan yang menetralkan efek radikal bebas sehingga mencegah munculnya uban di usia muda. Uva ursi merupakan kondisioner alami dan pilihan yang ideal jika Anda ingin menutrisi rambut secara menyeluruh.
Punya sejumlah khasiat bagi kulit
Pemakaian ekstrak uva ursi secara topikal diketahui dapat mengurangi pigmentasi, flek hitam akibat sinar matahari, dan bekas jerawat. Ekstrak tersebut juga turut mengurangi gejala-gejala penuaan seperti garis halus dan kerutan. Uva ursi juga menjadi pelindung alami dari sinar matahari karena mengandung hidrokuinon. Mengaplikasikan ekstraknya pada kulit sebelum terpapar sinar matahari membantu mencegah kulit kecokelatan dan terbakar sinar matahari.
Tapi, uva ursi bisa menimbulkan beberapa efek samping
Meski uva ursi dalam dosis kecil atau aplikasinya secara topikal dianggap aman, mengonsumsinya dalam jangka panjang bisa berbahaya. Bahkan asupan uva ursi dalam jangka pendek dapat menyebabkan gejala ringan seperti mual, muntah-muntah, insomnia, dan iritabilitas (mudah marah). Namun, jika dikonsumsi dengan dosis yang lebih tinggi dalam durasi yang lama, hal itu dapat merusak ginjal, liver, dan bahkan menyebabkan kejang.