Bugar sebelum melahirkan: Manfaat berolahraga selama hamil
Walaupun olahraga umumnya baik untuk kesehatan, aktivitas ini ternyata lebih baik lagi selama kehamilan, demikian kata para dokter. Kendati kita lebih suka rileks, duduk diam dan bersantai terlalu lama dapat mengakibatkan kelesuan dan nyeri punggung. Jika tidak membahayakan kehamilan, olahraga 20 menit tiap hari aman bagi ibu dan janin. Berikut beberapa manfaat kondisi bugar sebelum melahirkan.
Opini ahli
"Anda boleh melanjutkan aktivitas apa pun yang Anda lakukan sebelum hamil asalkan intensitas dan frekuensinya disesuaikan," tutur dr. Sushma Pachouri. "Karena perubahan morfologi, anatomi, dan fisiologis selama kehamilan, perlu perubahan spesifik. Sebelum mengubah pola olahraga, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda," dr. Pachouri menambahi.
Meningkatkan fungsi metabolisme janin
dr. Pachouri, pakar nutrisi dan kebugaran Advance Plus Coach, Fittr, membagikan beberapa manfaat olahraga bagi kebugaran sebelum persalinan. "Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa latihan fisik oleh ibu hamil mendorong plasenta agar mengeluarkan protein penting SOD3. Proses itu menurunkan risiko diabetes pada janin dan menyehatkan metabolismenya," beber dr. Pachouri.
Mengurangi risiko komplikasi kehamilan
Menurut penelitian, perempuan yang berolahraga selama kehamilan lebih jarang mengalami insiden diabetes gestasional, kelahiran sesar, penambahan berat badan yang berlebihan, kelahiran prematur, serta lebih berpeluang melahirkan secara alami, mengendalikan diabetes gestasional, dan cepat pulih pasca-persalinan. Olahraga rutin juga membantu kita merasa aktif dan meningkatkan kualitas tidur secara signifikan, ujar dr. Pachouri. Aktivitas fisik juga dapat mengurangi sembelit, kembung, dan pembengkakan.
Mengendalikan tekanan darah
Olahraga memperkuat jantung dan pembuluh darah serta mempersiapkan tubuh menghadapi tantangan fisik saat nantinya melahirkan. Tekanan darah kadang-kadang meningkat selama kehamilan, tetapi lonjakan yang tajam dapat menjadi pertanda preeklamsia. Olahraga teratur terbukti dapat mengendalikan tekanan darah selama fase ini. Namun, karena tekanan darah kita turun pada trimester kedua, hindari pergerakan yang tiba-tiba.
Olahraga dapat memperbaiki suasana hati
Berdasarkan penelitian terkini, satu dari tujuh perempuan mengalami depresi pascapersalinan dalam waktu satu tahun usai melahirkan, beber dr. Pachouri. Mempertahankan kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan memperkuat tubuh untuk membantu melalui proses lahiran dan mengurangi risiko depresi pascapersalinan. Aktivitas fisik turut pula menjaga kesehatan emosional dan fisik dengan melepaskan endorfin, yang membantu menghilangkan rasa sakit dan stres.
Olahraga ringan bisa redakan nyeri punggung dan panggul
Perut yang bertambah besar memberi tekanan ekstra pada bagian bawah tubuh, menyebabkan nyeri punggung bawah dan nyeri panggul. Memperkuat perut dapat mengurangi nyeri ini selama akhir kehamilan. Namun, olahraga berat bisa memperparah rasa sakit. Aktivitas dan olahraga yang berisiko jatuh harus dihindari. Mintalah persetujuan dokter dan mulailah berolahraga.