5 alasan untuk berlatih meditasi saat hamil
Kehamilan menghadirkan berbagai emosi, berkat perubahan hormonal yang terkait dengan fase kehidupan yang indah ini. Selain itu, tubuh perempuan mengalami perubahan yang tidak dapat dipahami. Tidak dimungkiri lagi ada banyak hal yang harus dihadapi oleh calon ibu. Meditasi dapat membantu ibu hamil menangani perubahan tersebut dengan lebih baik. Inilah beberapa manfaatnya.
Membantu menghilangkan stres
Meditasi turut menghilangkan stres selama kehamilan dan melepaskan hormon bahagia. Hal ini memunculkan perasaan positif pada calon ibu dan menyingkirkan pikiran negatif. Berdasarkan penelitian, meditasi saat hamil dapat menurunkan kadar kortisol dengan mengurangi respons tubuh terhadap stres. Proses tersebut memungkinkan tubuh Anda untuk rileks dan tenang. Anda bisa berlatih memerhatikan reaksi tubuh atau meditasi pernapasan agar bayi terlahir lebih sehat.
Turut menurunkan tekanan darah tinggi
Wajar jika ibu hamil mengalami stres dan kecemasan yang bisa meningkatkan tekanan darahnya. Bayi Anda mungkin kekurangan oksigen dan nutrisi yang memadai karena tekanan darah tinggi mengurangi aliran darah ke plasenta. Namun, meditasi bisa menjaga kesehatan Anda dan bayi selama kehamilan dengan menurunkan detak jantung dan mengatur tekanan darah Anda.
Ikut membangun ikatan yang erat dengan bayi
Meditasi mempertajam konsentrasi dan mendorong Anda untuk lebih fokus, sehingga menjalin ikatan yang erat dengan bayi Anda. Proses mindfulness yang meditatif membuat Anda menyadari gerakan bayi dan respons janin terhadap bunyi-bunyian. Aktivitas ini juga memungkinkan Anda memvisualisasikan si kecil dan melakukan afirmasi yang positif. Ikatan tersebut bisa membantu Anda memahami diri sendiri dan bayi selama kontraksi.
Membantu mengurangi rasa takut akan persalinan
Meditasi membantu Anda mengatasi perasaan cemas yang dipicu oleh hormon kehamilan dan membuat Anda tetap positif. Rasa takut akan melahirkan menjadi persoalan yang umum di kalangan ibu hamil dan dapat mengakibatkan persalinan yang lama. Namun, meditasi dapat membantu Anda mengatasi ketakutan itu dan membuat Anda mengenali tubuh Anda dan kemampuannya. Pengetahuan itu membantu untuk menahan rasa sakit selama persalinan dan menghadirkan perasaan positif dalam prosesnya.
Menunjang pemulihan pasca-persalinan
Periode pasca-persalinan mengacu pada enam minggu pertama setelah anak Anda lahir dan baik ibu maupun anak akan mengalami sejumlah perubahan emosional dan fisik selama periode ini. Penelitian menunjukkan bahwa 20% ibu yang baru bersalin mengalami depresi pasca-melahirkan. Meditasi dapat menunjang pemulihan pasca-persalinan karena menghilangkan pikiran-pikiran yang membuat stres dan membantu meredakan tekanan setelah menjadi ibu.