Susu oat: Khasiat dan cara membuatnya
Dengan meningkatnya tren veganisme, ada banyak alternatif berbasis nabati untuk produk olahan susu yang rutin dikonsumsi. Salah satu pengganti untuk susu biasa adalah susu oat. Susu oat tidak hanya nikmat tetapi secara alami tidak mengandung laktosa, menjadikannya pilihan yang sehat untuk individu yang intoleran terhadap laktosa. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat, pembuatan, dan banyak lagi.
Apa itu susu oat?
Susu oat dibuat dengan merendam dan mencampur oat giling dengan air lalu menyaringnya untuk memisahkan susunya. Susu yang dipisahkan kemudian diperkaya dengan berbagai nutrisi seperti kalsium, potasium, zat besi, dan vitamin. Meski susu oat tersedia di toko-toko bahan makanan, Anda juga bisa membuatnya dirumah dan menyesuaikannya dengan preferensi dan selera.
Cara membuat susu oat di rumah
Campur satu cup oat giling dengan air kurang lebih tiga cup. Selanjutnya, tuangkan campuran tersebut ke atas kain katun tipis dan pisahkan susunya. Susu oat sudah siap dan Anda bisa menyimpannya di kulkas selama 5-7 hari. Untuk memperkaya rasa, Anda bisa menambahkan sejumput garam, madu, ekstrak vanili, ekstrak kayu manis, atau pemanis sehat lainnya.
Susu oat bagus untuk kesehatan tulang
Susu oat kerap diperkaya dengan vitamin D dan kalsium yang bermanfaat untuk tulang. Kurangnya kalsium dalam makanan dapat menyebabkan penyakit tulang dan susu oat menjadi cara yang bagus untuk mencukupi asupan kalsium harian Anda. Lebih lanjut, susu oat yang tersedia di pasaran juga mengandung vitamin B12, yang menyehatkan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis.
Bantu turunkan kadar kolesterol
Susu oat kaya akan serat larut yang berkhasiat bagi jantung. Serat tersebut membentuk zat mirip gel dalam usus yang mampu mengurangi penyerapan kolesterol. Sebuah studi menemukan bahwa minum 3 cup susu oat setiap hari selama 5 pekan berhasil mengurangi total kolesterol darah sebanyak 3%. Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi 3 gram beta glukan pada oat setiap hari menurunkan kolesterol "jahat" LDL dalam darah sebanyak 5-7%.