5 manfaat jahe untuk kesehatan
Berasal dari Asia Tenggara, jahe adalah rempah ajaib. Orang-orang di Indonesia menggunakan jahe kering dan segar sebagai pengobatan herbal serta bumbu makanan. Rempah tersebut mengandung nutrisi yang sebagian besarnya bisa bermanfaat bagi tubuh. Jahe memiliki rasa yang agak pedas dan manis dengan aroma khas rempah yang jadi lembut saat dimasak. Berikut lima manfaat jahe untuk kesehatan.
Inilah yang dikatakan para ahli
Lebih dari 115 senyawa aktif telah dianalisis dalam jahe. Dua jenis paling umum yang sudah dikaji ialah gingerol dan shogaol. Gingerol menghambat produksi radikal bebas oksida nitrat, sehingga memberikan khasiat antioksidan. Khasiat anti-peradangannya dihasilkan dengan menghambat enzim pemicu peradangan, enzim yang sama yang juga dihambat oleh obat-obatan seperti steroid & NSAID (seperti hidrokortison dan Ibuprofen).
Mampu meredakan mual
Penelitian membuktikan bahwa jahe kering dapat membantu meredakan mual dan muntah, terutama setelah operasi. Herba ini juga mampu menghilangkan rasa mual pada ibu hamil. Para peneliti mengatakan, asupan jahe membuat sistem pencernaan stabil dan tekanan darah konsisten. Anda dapat mengonsumsi setengah sendok teh jahe bubuk dengan madu dan air hangat untuk mengatasi mual. Jahe juga berkhasiat untuk pasien yang menjalani kemoterapi.
Dapat membantu mengobati gangguan pencernaan
Jahe merupakan obat alami untuk mengatasi gangguan pencernaan dengan cara menurunkan asam lambung yang berlebihan. Herba ini meningkatkan aktivitas enzim yang disebut tripsin dan lipase pankreas yang memperbaiki pencernaan. Enzim tersebut membantu mengurai dan mengeluarkan gas yang selanjutnya meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh gangguan pencernaan. Jahe juga dapat meningkatkan pergerakan usus, sehingga mencegah sembelit.
Bisa menurunkan kadar gula darah
Jahe juga dapat secara efektif menurunkan kadar gula darah tinggi bila dikonsumsi dalam jumlah wajar. Rempah ini mampu mengontrol produksi insulin. Kita boleh mengonsumsi hingga empat gram jahe kering dalam sehari. Menurut penelitian, konsumsi jahe dapat membantu menurunkan kadar A1C dan kadar glukosa serum puasa pada pasien penderita diabetes tipe 2.
Jahe menyehatkan jantung
Jahe disertai dengan khasiat yang dapat mencegah pembekuan darah di pembuluh darah jantung. Jahe, seperti dijelaskan di atas, memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, yang kemudian melindungi dari penyakit kardiovaskular. Jahe juga sangat tinggi kadar antioksidan yang menghilangkan pembentukan plak di arteri akibat lonjakan kolesterol, serta menjaga kesehatan jantung.
Bisa membantu menurunkan berat badan
Kandungan senyawa bernama zingerone dalam jahe terbukti dapat membantu menurunkan kelebihan berat badan. Senyawa tersebut bisa menunjang pembakaran lemak berlebih yang menumpuk dalam tubuh. Sejumlah temuan menegaskan bahwa jahe mampu menurunkan indeks massa tubuh (BMI) dan meningkatkan penanda kontrol gula darah pada wanita penderita obesitas. Jahe kering juga dapat menahan rasa lapar.