Pencernaan sehat, tulang kuat: Sederet manfaat konsumsi buah tin
Berbentuk seperti air mata, buah tin punya banyak biji dan terbungkus kulit yang bisa dimakan, dengan warna bervariasi mulai dari hijau sampai ungu. Buah tin manis dan memiliki tekstur yang lembut tetapi kenyal dengan biji yang crunchy. Karena teksturnya lembut, buah tin biasanya dikeringkan lalu dimakan kemudian. Sebelum ditemukannya gula rafinasi, buah tin dipergunakan sebagai pemanis alami.
Begini kata ahli
Tin adalah buah berdaging yang memiliki aktivitas antioksidan, antidiabetik, dan anti-obesogenik yang tinggi. Aktivitas antidiabetes pada buah tin terjadi karena terhambatnya enzim-enzim yang mengurai pati (α-amilase dan α-glukosidase). Efek anti-obesogeniknya terbentuk berkat aktivitas anti-lipase, enzim yang membantu pencernaan asam lemak dalam usus. Dalam pengobatan tradisional, buah tin juga dimanfaatkan sebagai obat anti-hipertensi.
Kandungan nutrisi
Tin segar merupakan buah kaya nutrisi yang rendah kalori, sehingga cocok disertakan dalam program diet sehat. Buah ini mengurangi risiko penyakit jantung, melancarkan pencernaan, dan mengatur kadar gula darah kita. Seperti halnya makanan lain, buah tin menyehatkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Kadar gula dalam buah ini bisa bertambah dengan cepat jika kita makan terlalu banyak sekaligus.
Buah tin menyehatkan usus
Tin merupakan pencahar alami. Buah ini digunakan sebagai solusi rumahan untuk sembelit. Serat dalam buah ini bersifat prebiotik, yaitu memberi makan bakteri baik dalam usus, sehingga memperbaiki kesehatan usus. Sebuah penelitian pada penderita sindrom iritasi usus besar dengan sembelit menyimpulkan bahwa penderita yang makan buah tin kering dua kali sehari menunjukkan penurunan gejala.
Baik untuk kepadatan tulang
Buah tin mengandung kalsium dan potasium, yang mampu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis. Pola makan yang tinggi potasium terbukti membantu menyehatkan tulang dan mengurangi laju pergantian tulang. Kalsium juga penting untuk tumbuh kembang anak dan remaja karena menunjang pembentukan tulang yang kuat dan dapat mengokohkan struktur mineral tulang. Jadi, buah tin sama-sama bermanfaat untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Bagus untuk kulit
Buah tin turut mengontrol produksi sebum dan mengurangi jumlah air yang menguap dari kulit. Pemakaian buah tin secara topikal juga mampu menyamarkan kerutan dengan menambah produksi kolagen. Buah tin bisa sangat berguna bagi orang yang memiliki kulit kering dan gatal. Sebuah penelitian yang melibatkan anak-anak dengan dermatitis menemukan bahwa krim yang terbuat dari ekstrak buah tin lebih efektif daripada pengobatan standar.
Efek samping
Orang yang sedang menjalani diet rendah oksalat sebaiknya tidak makan buah tin karena mengandung kadar oksalat yang tinggi. Jika mengonsumsi obat pengencer darah, Anda harus membatasi konsumsi buah tin dan makanan lain yang kaya vitamin K. Orang yang alergi terhadap serbuk sari pohon birch atau lateks dapat mengalami reaksi terhadap buah tin. Konsumsi buah tin yang berlebihan juga dapat memicu diare akibat sifat anti-konstipasi yang dimiliki.