Makanan Vegan Timur Tengah yang Kaya Zat Besi
Makanan Timur Tengah terkenal dengan rasa yang kaya dan bahan-bahan sehat. Bagi para vegan, ada banyak pilihan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan zat besi. Zat besi penting untuk kesehatan darah dan energi tubuh. Berikut adalah beberapa alternatif makanan vegan Timur Tengah yang dapat meningkatkan asupan zat besi Anda.
Falafel dengan Bayam
Falafel adalah bola-bola goreng dari kacang-kacangan seperti buncis atau kacang fava. Tambahkan bayam ke dalam adonan falafel untuk meningkatkan kandungan zat besinya. Bayam kaya akan zat besi non-heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam tumbuhan, sehingga cocok untuk diet vegan.
Hummus dengan Bit Merah
Hummus adalah saus dari buncis yang sangat populer di Timur Tengah. Untuk variasi sehat, tambahkan bit merah ke dalam hummus Anda. Bit merah tidak hanya memberikan warna cerah tetapi juga menambah kandungan zat besi, membuat hummus menjadi camilan atau pelengkap makanan yang lebih bergizi.
Tabouleh dengan Quinoa
Tabouleh biasanya dibuat dari bulgur gandum, tomat, peterseli, dan mint. Gantilah bulgur dengan quinoa untuk mendapatkan lebih banyak protein dan zat besi. Quinoa adalah sumber protein lengkap dan mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan bulgur tradisional.
Mujaddara dengan Lentil Merah
Mujaddara adalah hidangan sederhana dari nasi dan lentil yang sering disajikan dengan bawang goreng renyah di atasnya. Gunakan lentil merah sebagai pengganti lentil cokelat biasa untuk variasi rasa dan tambahan kandungan zat besinya.
Baba Ganoush dengan Kacang Hitam
Baba ganoush biasanya dibuat dari terong panggang dicampur tahini (pasta wijen). Untuk versi kaya zat besi, tambahkan kacang hitam ke dalam campuran ini. Kacang hitam tinggi akan serat serta mengandung jumlah signifikan dari zat besi non-heme. Dengan mencoba berbagai resep ini, Anda bisa menikmati cita rasa autentik Timur Tengah sambil memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi secara optimal!