Newsbytes
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Gaya hidup
  • Mobil
English Hindi
Lebih
Newsbytes
English Hindi
Newsbytes
User Placeholder

Hi,

Logout


Hiburan
Teknologi
Gaya hidup
Mobil
 
Beranda / Berita / Gaya hidup Berita / Lima mitos tentang cokelat, terbongkar!
Gaya hidup

Lima mitos tentang cokelat, terbongkar!

Lima mitos tentang cokelat, terbongkar!
Ditulis oleh Shubham Gupta
Sep 25, 2020, 05:50 pm 2 menit dibaca
Lima mitos tentang cokelat, terbongkar!

Setiap orang menyukai cokelat. Cokelat itu manis dan lezat, namun ada sejumlah rumor tak berdasar di sekelilingnya. Meskipun beberapa diantaranya bisa jadi benar, rumor-rumor ini tetap tidak bisa diambil sebagai fakta. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk mengorbankan asupan cokelat Anda sepenuhnya, berikut beberapa mitos umum tentang cokelat, yang perlu dibongkar.

#1
Mitos: Cokelat kurang memiliki nilai gizi

Mungkin mitos paling umum seputar cokelat adalah bahwa cokelat kurang memiliki nilai gizi apapun. Tetapi kenyataannya adalah bahwa cokelat sebenarnya merupakan sumber antioksidan yang bagus. Antioksidan adalah zat yang mencegah radikal bebas dan molekul tak stabil membahayakan tubuh. Faktanya, konsumsi cokelat hitam secukupnya dapat benar-benar membantu menjaga tingkat tekanan darah dan bahkan meningkatkan kesehatan jantung.

#2
Mitos: Cokelat menyebabkan kerusakan dan rongga gigi

Dalam sebuah studi yang dilakukan untuk menyelidiki pertumbuhan plak sebagai akibat dari memakan cokelat, ditemukan bahwa gula biasa memiliki dampak yang lebih besar pada perkembangan plak di gigi, dibandingkan dengan cokelat. Terlebih lagi, sebuah studi oleh Osaka University di Jepang menemukan bahwa kakao, bahan utama dalam cokelat, sebenarnya menghalangi bakteri mulut dan melawan kerusakan gigi.

#3
Mitos: Pengidap diabetes tidak boleh mengonsumsi cokelat

Pengidap diabetes bebas mengonsumsi cokelat, karena mereka memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah peringkat karbohidrat relatif dalam makanan, dalam hal bagaimana mereka memengaruhi kadar gula darah. Makanan dengan nilai indeks glikemik rendah lambat dicerna, diserap, dan diproses, sehingga menyebabkan kenaikan yang lebih lambat pada kadar gula darah dan insulin. Akan tetapi, konsumsi secukupnya adalah kuncinya!

#4
Mitos: Cokelat menyebabkan jerawat

Cokelat tidak selalu menyebabkan jerawat. Meskipun makanan memang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit Anda, makanan bukan satu-satunya faktor yang bertanggung jawab atas masalah-masalah kulit. Khususnya, jerawat utamanya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat yang muncul karena minyak berlebih, kulit mati, dan bakteri. Jadi, jangan khawatir, asupan cokelat seimbang tidak akan menyebabkan jerawat.

#5
Mitos: Cokelat menyebabkan bertambahnya berat badan

Menurunkan berat badan adalah soal mengendalikan jumlah kalori Anda. Meskipun asupan makanan olahan berlebih pasti tidak akan memberi Anda pinggang ramping, konsumsi cokelat seimbang tidak akan merugikan target penurunan berat badan Anda. Faktanya, beberapa studi menyatakan bahwa mengonsumsi sedikit cokelat hitam selama lima hari seminggu berhubungan dengan indeks massa tubuh (BMI) yang rendah.

Bagikan garis waktu ini
Facebook
Whatsapp
Twitter
Linkedin
Shubham Gupta
Shubham Gupta
Mail
Berita Terbaru
Berita Terbaru
5 tips agar makeup bertahan lama di musim panas
5 tips agar makeup bertahan lama di musim panas Gaya hidup
5 tanaman yang akan membuat kulit berseri alami
5 tanaman yang akan membuat kulit berseri alami Gaya hidup
Apa yang terjadi jika kita mengonsumsi terlalu banyak garam?
Apa yang terjadi jika kita mengonsumsi terlalu banyak garam? Gaya hidup
Diet Pegan: Manfaat dan kekurangannya
Diet Pegan: Manfaat dan kekurangannya Gaya hidup
Panduan perjalanan ke Manali, India musim panas 2022
Panduan perjalanan ke Manali, India musim panas 2022 Gaya hidup
Garis waktu berikutnya
Garis waktu berikutnya

Suka berita Gaya hidup?

Berlangganan untuk mendapatkan info terbaru.

Lifestyle Thumbnail
Hiburan Berita Teknologi Berita Gaya hidup Berita Mobil Berita
Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami Kode etik Keluhan ganti rugi Berita
All rights reserved © NewsBytes 2022