
Lantai Opus Sectile Romawi Kuno yang Memukau
Apa ceritanya
Opus Sectile adalah teknik dekoratif yang digunakan dalam arsitektur Romawi kuno untuk menciptakan lantai dan dinding yang indah.
Teknik ini melibatkan pemotongan batu atau kaca berwarna menjadi bentuk-bentuk tertentu dan menyusunnya menjadi pola geometris atau gambar.
Lantai Opus Sectile sering ditemukan di vila-vila mewah dan bangunan publik, menunjukkan keahlian artistik dan kekayaan pemiliknya.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang keunikan lantai opus sectile ini.
#1
Keindahan Geometris dalam Desain
Lantai Opus Sectile dikenal karena pola geometrisnya yang rumit dan simetris.
Bentuk-bentuk seperti segitiga, persegi, dan lingkaran disusun dengan presisi tinggi untuk menciptakan desain yang memikat mata.
Pola-pola ini tidak hanya menambah estetika ruangan tetapi juga memberikan kesan harmoni dan keseimbangan.
Penggunaan warna-warna kontras semakin memperkuat daya tarik visual dari lantai ini.
#2
Material Berkualitas Tinggi
Material utama yang digunakan dalam opus sectile adalah marmer, batu kapur, dan kaca berwarna.
Marmer sering dipilih karena kekuatannya serta kemampuannya untuk dipoles hingga mengkilap.
Batu kapur memberikan variasi tekstur sementara kaca berwarna menambahkan elemen cerah pada desain keseluruhan.
Pemilihan material berkualitas tinggi memastikan bahwa lantai ini tidak hanya indah tetapi juga tahan lama.
#3
Simbol Status Sosial
Di zaman Romawi kuno, memiliki lantai opus sectile merupakan simbol status sosial tinggi.
Hanya orang-orang kaya atau bangsawan yang mampu membangun rumah dengan dekorasi semacam itu karena biaya produksi serta pemasangannya sangat mahal.
Oleh karena itu, keberadaan lantai Opus Sectile di sebuah bangunan sering kali menunjukkan kemewahan serta status pemiliknya.
Dengan memahami lebih lanjut tentang lantai Opus Sectile Romawi kuno ini, kita dapat menghargai warisan budaya serta keahlian seni dari masa lampau yang masih mempengaruhi desain interior saat ini.