Kodependensi: Menangani Kompleksitas Sebuah Hubungan
Sebuah hubungan sering kali dijalin dengan benih cinta, dukungan, dan saling pengertian. Namun, terdapat fenomena halus yang mendalam yang dikenal sebagai kodependensi, yaitu garis batas antara identitas individu yang menjadi kabur. Kodependensi adalah pola karakteristik tidak sehat dalam suatu hubungan di mana kebutuhan, emosi, dan kesejahteraan seseorang menjadi terlalu terfokus dan bergantung pada orang lain.
Kodependensi v/s Dependen
Dependen adalah ketika kedua pihak saling mengandalkan untuk cinta dan dukungan. Dalam kasus ini, keduanya mengutamakan hubungan. Sedangkan pada kodependensi, seseorang merasa tidak berharga jika tidak dibutuhkan. Mereka melakukan pengorbanan yang ekstrim demi orang lain. Ketika orang lain memenuhi semua kebutuhannya, pihak yang mendukung merasa terpuaskan. Di luar hubungan kodependen, seorang individu tidak memiliki identitas, hobi, atau cita-cita yang berbeda.
Tanda-Tanda Kodependensi
Seseorang bisa dikategorikan kodependen ketika sering kali tidak menemukan kesenangan atau kepuasan dalam hidup selain melayani pasangannya. Mereka juga menahan diri untuk tidak mengungkapkan kebutuhan atau keinginan pribadi apa pun dan merasa bersalah jika melakukannya. Mereka terus menjalin hubungan meskipun pasangannya menyakiti mereka. Karena mereka ingin membuat orang lain bahagia sepanjang waktu, mereka terus menerus mengkhawatirkan hubungan mereka.
Bagaimana Seseorang Menjadi Kodependen?
Menurut penelitian, mereka yang rentan terhadap kodependensi mungkin pernah mengalami trauma masa kecil, orang tua yang sakit jiwa, atau mungkin tumbuh dalam lingkungan di mana mereka melihat orang-orang saling bergantung pada orang lain. Sebagai hasilnya, mereka mungkin telah belajar untuk menekan kebutuhan mereka sendiri sejak usia muda dan belajar untuk melayani orang lain ketika dibutuhkan.
Cara Untuk Mengatasi Kodependensi
Perlakukan diri Anda dengan baik. Hargai kekuatan Anda dan berusahalah untuk mengakui kelayakan Anda atas hal-hal tersebut. Habiskan waktu bersama orang-orang yang jujur dan menghibur. Hadapi ketakutan terdalam Anda. Pahami bahwa Anda layak mendapatkan hubungan yang bermakna. Jika tidak ada cara lain yang cocok untuk Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pihak profesional yang dapat membantu Anda merefleksikan kebahagiaan dan harga diri Anda.