Cara membuat kebun sayur di rumah
Pernahkah Anda mencoba menanam bahan-bahan dan sayuran segar di halaman belakang atau kebun sendiri? Sebagian orang sudah melakukan hal ini karena hasil dari kebun sendiri lebih segar dan sehat. Kebun sayur juga bisa menghemat uang kita. Menanam bahan pangan sendiri sangat menyenangkan serta menjamin bumbu-bumbu dan sayuran bebas pestisida dan bahan kimia di piring kita. Berikut informasi selengkapnya!
Temukan spot yang tepat dengan pencahayaan cukup
Menemukan tempat yang tepat dengan sinar matahari yang cukup amat penting untuk membuat kebun sayur kita sendiri. Sebagian besar tanaman membutuhkan setidaknya tiga hingga enam jam sinar matahari tiap hari dengan sirkulasi udara yang memadai dan suhu hangat. Kita bisa menaruh pot di tepian jendela atau balkon yang mendapat sinar matahari langsung. Sesuaikan juga posisi tanaman setiap hari agar pertumbuhannya merata.
Pilih pot dan wadah yang sesuai
Kita bisa memakai pot tanah liat atau bahkan menggunakan kembali botol plastik atau wadah kaca untuk menanam di kebun sayur. Pastikan wadahnya setinggi enam inci dan mempunyai lubang-lubang drainase agar tidak terjadi penyumbatan. Selain itu, isi wadah dengan kerikil untuk mencegah drainase air yang berlebihan. Di awal, taburlah benih sedikit-sedikit dan hindari menabur terlalu banyak dalam satu pot.
Pilih tanah yang tepat
Pemilihan tanah yang tepat sangat penting untuk menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman kita. Kita bisa membeli media tanam siap pakai yang berisi cocopeat, tanah, dan kompos, atau mengumpulkan tanah biasa dari lingkungan sekitar dan menambahkan kompos atau bahan organik ke dalamnya. Kita juga bisa mencampur tanah merah dengan tanah biasa untuk menumbuhkan tanaman yang sehat. Taburkan pupuk organik setiap bulan untuk memulihkan kondisi tanah.
Belilah bibit dan benih berkualitas
Kunjungi penyedia bibit terdekat untuk membeli benih dan bibit berkualitas untuk kebun sayur Anda. Setelah menabur benih, jangan lupa menutup pot atau wadah dengan jaring-jaring demi mencegah masuknya sinar matahari dan udara berlebih. Anda dapat memilih tanaman-tanaman seperti kemangi, mint, daun kari, tomat, terong, kacang-kacangan, ketumbar, bayam, dan serai sebagai awal lalu menambahkan lebih banyak variasi.
Siram tanaman
Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, saatnya melihat benih berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman kecil. Siram tanaman dua hari sekali agar mendapatkan kelembapan yang cukup. Pastikan ada cukup ruang pada permukaan tanah di pot untuk mencegah luapan air. Tambahkan air bila jari Anda terasa kering saat dimasukkan satu inci ke dalam tanah.
Pelihara dan rawat tanaman
Jangan lupa memangkas tanaman secara teratur untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan kuat. Tetapi, jangan memotong lebih dari sepertiga tanaman sekaligus. Manfaatkan bahan-bahan alami seperti cangkang telur, kopi bubuk, atau kulit pisang kering untuk menyuburkan tanah setiap bulannya.