Begini cara meminimalkan jejak karbon di dapur
Keseluruhan efek yang Anda hasilkan terhadap emisi gas rumah kaca, baik secara langsung maupun tidak langsung, dikenal sebagai jejak karbon. Banyak aktivitas yang berkontribusi terhadap jejak karbon. Di dalam dapur, tindakan seperti memanaskan, mendinginkan, konsumsi listrik, penggunaan air, dan bahkan memasak secara kolektif berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meminimalkan jejak karbon.
Beli bahan-bahan lokal
Ketika Anda memasak di rumah, Anda memiliki pilihan untuk memilih sumber bahan makanan Anda. Membeli secara lokal memastikan bahwa makanan Anda segar dan mendukung organisasi kecil yang dikelola keluarga. Selain itu, Anda akan mengurangi biaya transportasi, yang bertanggung jawab atas 5% dari emisi makanan tahunan Anda. Untuk mengurangi dampak lebih jauh lagi, tanamlah kebun dan pergilah ke pasar petani.
Kurangi kemasan plastik
Dalam hal cara pengemasan produk, dapur rumah tangga adalah tempat yang paling banyak menghasilkan sampah. Sangat penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara menjaga kualitas makanan dan mengurangi dampak karbon sambil mengurangi penggunaan plastik di dapur. Carilah produk yang dikemas dengan alternatif yang berkelanjutan. Demikian pula, bawalah tas belanjaan yang dapat digunakan kembali ke toko untuk menghindari penggunaan kantong plastik.
Gunakan peralatan yang tepat
Pemborosan energi di dapur adalah masalah besar di seluruh dunia. Meskipun panci dan wajan yang tertutup lebih cepat panas dan membutuhkan lebih sedikit energi untuk memasak makanan daripada yang tidak tertutup, ribuan orang secara teratur menggunakan peralatan yang tidak tertutup dengan baik atau mengoperasikan peralatan, seperti oven, tanpa segel yang memadai. Hal ini mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak. Selain itu, pastikan untuk mengganti peralatan lama dengan yang hemat energi.
Mulai membuat kompos
Dengan menambahkan bahan organik ini ke petak bunga atau taman Anda, Anda berhasil mendorong tanaman untuk menyerap karbon dioksida, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk membuat kompos, tempatkan bubuk kopi, kulit telur, kantong teh, kulit sayur dan buah, daun kering, potongan rumput, dan bahan organik lainnya ke dalam tempat sampah kompos. Sampah-sampah tersebut pada akhirnya akan berubah menjadi tanah halus yang dapat Anda gunakan untuk menyuburkan tanaman.
Berhenti membuang-buang makanan
Kita semua bersalah karena membuang-buang makanan, entah itu sisa makanan atau makanan yang kita lupakan. Semakin banyak makanan yang dibuang, semakin banyak pula gas metana yang dilepaskan ke atmosfer, yang memiliki potensi pemanasan hingga 30 kali lebih besar daripada karbon dioksida. Daripada membuang-buang makanan, cobalah untuk menggunakannya kembali atau menyumbangkannya ke misi amal.