Serba-serbi dan ragam khasiat teh herbal
Apa ceritanya
Teh herbal sudah ada sejak dulu, tetapi baru meraih popularitas selama beberapa dekade terakhir.
Teh herbal memberikan cara untuk kembali ke hal-hal sederhana dan fokus pada kesehatan melalui pendekatan holistik dalam lingkungan yang penuh tekanan.
Beberapa jenis yang terkenal antara lain jahe, ginkgo biloba, ginseng, hibiscus, pepermin, melati, rosehip, mint, rooibos, mawar, chamomile, dan echinacea.
#1
Apa yang dimaksud teh herbal?
Secara teknis, teh herbal bukanlah teh karena tidak berasal dari tanaman teh Camellia sinensis.
Terbuat dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, buah-buahan, atau akar-akaran, teh herbal memiliki konsentrasi antioksidan dan kafein yang lebih rendah daripada teh lainnya.
Komposisi kimianya bervariasi tergantung pada tanaman yang digunakan.
Teh herbal paling sering dikonsumsi dalam keadaan panas, tetapi bisa pula didinginkan sebelum disajikan.
#2
Khasiat teh herbal
Chamomile: Teh ini diketahui bisa membuat kita rileks dan membantu tidur lebih nyenyak. Chamomile juga efektif mengendalikan diabetes dan mencegah osteoporosis.
Jahe: Dikenal sebagai obat mual, konsumsi teh jahe membantu mengurangi nyeri otot dan meredakan nyeri haid.
Hibiscus: Membantu melindungi hati, mendukung penurunan berat badan, dan menguatkan kekebalan tubuh.
Rooibos: Baik untuk kesehatan tulang, kesehatan pencernaan, dan mencegah obesitas.
#3
Kandungan kafein teh herbal
Kebanyakan jenis teh herbal bebas kafein secara alami.
Namun, kadar kafein tergantung pada tanaman herbal, bunga, akar, dan bahan lain yang digunakan dalam campuran.
Misalnya, yerba mate mengandung kafein alami. Minuman yang dibuat dengan ramuan ini mengandung sekitar setengah kadar kafein per cangkir yang ditemukan pada secangkir kopi berukuran sama.
Sejumlah campuran herbal juga mengandung daun teh asli.
#4
Risiko teh herbal bagi kesehatan
Walaupun sebagian besar teh herbal aman diminum setiap hari, tanaman tertentu bisa beracun atau memicu alergi. Teh herbal dapat memengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda.
Mungkin pula terjadi kesalahan dalam mengenali tumbuhan herbal, jadi berhati-hatilah saat memilih tanaman.
Teh dari buah atau teh rasa buah memiliki sifat asam, sehingga dapat menyebabkan pengikisan email gigi.
Teh herbal, seperti tanaman lainnya, dapat tercemar pestisida.
#5
Kehamilan
Menurut sebagian besar ahli kesehatan, wanita hamil harus menghindari konsumsi ramuan apa pun dalam proporsi yang lebih besar daripada yang ada dalam makanan.
Sebagian tanaman obat dianggap bersifat abortifasien, yang dapat mengakibatkan keguguran jika tertelan oleh wanita hamil. Misalnya: pala, fuli, pepaya, pare, verbena, ulmus rubra, dan kunyit.
Meskipun biasanya dianggap aman, daun rasberi dapat menyebabkan kontraksi rahim dan pepermin dapat meningkatkan siklus haid.