Apakah sikat gigi harus sering diganti? Kalau iya, seberapa sering?
Infeksi, baik itu virus ataupun bakteri, membahayakan sistem imun kita, dan kesehatan mulut yang baik turut andil dalam mengendalikan muatan virus dan bakteri yang memasuki tubuh kita. Sikat gigi berperan penting untuk menjaga lingkungan oral yang kondusif. Para ahli menganjurkan kita menyikat gigi selama 2-3 menit. Tapi apakah Anda pernah bertanya-tanya seberapa sering sikat gigi harus diganti?
Bulu sikat yang mekar tidak bisa menjangkau sela gusi untuk hilangkan plak
Memeriksa kondisi sikat gigi bukanlah hal yang sering menjadi perhatian kita. Tetapi para dokter mengatakan apabila bulu sikat sudah mekar, berarti waktunya untuk mengganti sikat gigi. Bulu sikat yang rapat membantu pasta gigi menjangkau sela-sela gusi untuk menghilangkan plak, tetapi sikat yang bulunya mengembang tidak berfungsi demikian. Oleh karena itu, sebaiknya ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali.
Pastikan bulu sikat efektif dan cegah penumpukan bakteri di sikat gigi
"Pada umumnya orang perlu mengganti dengan sikat gigi yang baru tiga sampai empat bulan sekali. Hal ini dianjurkan untuk memastikan bulu sikat tetap efektif dan mencegah penumpukan bakteri di sikat gigi," kata drg. Sienna Palmer, dokter gigi yang berpraktik di California.
Perhatikan hal-hal tentang sikat gigi berikut
Berbagi bukanlah tanda kepedulian jika menyangkut sikat gigi, karena bisa menyebabkan infeksi mulut bahkan ketika tidak sengaja tertukar. Apabila terpapar atmosfer di luar mulut Anda, sikat gigi dapat dihinggapi partikel bakteri dan debu. Lebih lanjut, hindari meletakkan beberapa sikat gigi di satu tempat. Anda juga sebaiknya mengganti tutupnya 3-4 bulan sekali. Cara terbaik adalah sering-sering membersihkan sikat gigi dengan air panas.
Haruskah Anda mengganti sikat gigi setelah sembuh dari COVID-19?
Keterkaitan antara COVID-19 dan kesehatan mulut tidak banyak diperbincangkan, tetapi dokter mengungkapkan virus corona juga bisa menyebar melalui sikat gigi. Sebab, penyakit ini bersifat menular, sehingga sikat gigi Anda berpotensi menjadi media transmisi. Kalau Anda atau anggota keluarga terkena COVID-19 dan sudah sembuh, buang sikat gigi lama demi mencegah risiko terinfeksi kembali.
Ganti sikat gigi dan pembersih lidah 20 hari setelah terkena gejala awal
"Kalau Anda sudah terkena Covid-19, sebaiknya ganti sikat gigi dan pembersih lidah 20 hari setelah mendapat gejala awal," tutur dr. Bhumika Madan, konsultan kesehatan gigi di Rumah Sakit Spesialis Aakash, India. Hal ini perlu dilakukan dalam kasus flu, batuk, dan pilek musiman, timpalnya.
Perawatan gigi itu penting; perhatikan sikat gigi Anda
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan mulut: -Periksa tanggal kedaluwarsa produk perawatan gigi: ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. -Untuk sikat gigi elektrik, ganti kepala sikat setiap 12 minggu atau lebih cepat. -Kalau Anda memakai sikat gigi lain saat bepergian, ganti enam bulan sekali. -Sikat gigi milik anak dan lansia harus sering-sering diganti karena mereka lebih rentan terhadap infeksi.