Bepergian ke Serbia? Jangan pernah melakukan hal-hal ini
Serbia masih memiliki reputasi negatif terkait keselamatan dan keamanan, seringkali karena peristiwa sejarah yang memengaruhi persepsi orang-orang tentang negara tersebut. Namun, Serbia adalah negara yang indah untuk dikunjungi, dan seperti negara lain mana pun, Serbia juga memiliki seperangkat norma budayanya sendiri yang perlu Anda ingat sebagai pengunjung untuk mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik.
Jangan bicara tentang Kosovo
Serbia tidak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka. Ini bisa menjadi topik yang memecah belah di antara warga Serbia. Yang terbaik adalah menyebut Kosovo sebagai "daerah" atau "wilayah" saat berbicara dengan penduduk setempat di Serbia. Jika Anda memilih untuk mendiskusikan Kosovo dengan penduduk setempat, penting untuk mendengarkan perspektif mereka dan berpikiran terbuka terhadap pendapat yang berbeda.
Jangan makan porsi terakhir dari makanan
Di Serbia, meninggalkan sedikit makanan di piring Anda dianggap sopan untuk menunjukkan bahwa Anda sudah kenyang. Melakukan sebaliknya akan menunjukkan bahwa tuan rumah Anda tidak memberi Anda cukup makanan. Jika Anda ditawari seporsi makanan, sopan untuk bertanya apakah ada orang lain yang mau sebelum Anda menerimanya.
Jangan menganggap air yang diguyur pada Anda tidak biasa
Dalam budaya Serbia, diyakini bahwa menumpahkan air di belakang seseorang saat mereka meninggalkan rumah dalam perjalanan, ujian, wawancara, atau untuk pekerjaan yang menguntungkan dianggap membawa keberuntungan. Air dipercaya bisa membasuh energi negatif yang mungkin mengikuti sesorang. Meskipun, terkadang secara tidak sengaja, air tampaknya berakhir pada orang tersebut, bukan di belakangnya.
PDA tidak dianjurkan, terutama PDA sesama jenis
Serbia cukup konservatif, dan pamer afeksi di depan umum, termasuk memamerkan afeksi di muka umum dengan sesama jenis, umumnya tidak ditoleransi dengan baik. Walaupun Serbia telah membuat beberapa kemajuan dalam hak-hak LGBTQ+ dalam beberapa tahun terakhir, masih ada sejumlah besar stigma sosial dan diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+. Jika Anda adalah bagian dari komunitas LGBTQ+, penting untuk berhati-hati saat mengungkapkan kasih sayang di depan umum.
Jangan minum terlalu banyak Rakija
Rakija adalah minuman keras tradisional yang terbuat dari buah yang disuling, biasanya plum, anggur, atau aprikot. Meskipun merupakan minuman populer di Serbia dan merupakan bagian penting dari budaya lokal, minuman ini juga merupakan minuman yang sangat kuat dengan kandungan alkohol yang tinggi. Minumlah secara bertanggung jawab dan tidak berlebihan karena jika tidak, Anda mungkin akan membuat diri Anda menjadi tontonan di depan umum.