Kembali ke masa lalu: Mengungkap Kyoto, perjalanan sejarah Jepang
Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Jepang, adalah kota tempat bertemunya sejarah dan masa kini. Terkenal dengan kuil Buddha klasik, taman yang tenang, istana kekaisaran yang megah, kuil Shinto, dan rumah kayu tradisional, tempat ini merangkum budaya dan sejarah Jepang. Menawarkan perjalanan unik melintasi waktu, Kyoto berdiri sebagai tujuan penting bagi wisatawan yang ingin menjelajahi warisan sejarah Jepang.
Berjalanlah di antara kuil-kuil berusia berabad-abad
Kyoto, rumah bagi lebih dari 2.000 kuil dan pura, mengundang penjelajahan. Mulailah dari Kinkaku-ji, Paviliun Emas yang ikonik di samping kolam yang tenang. Kemudian, kunjungi Kuil Fushimi Inari-taisha, yang terkenal dengan gerbang torii berwarna merah terang yang tak terhitung jumlahnya di jalan ke hutan Gunung Inari. Situs-situs ini menawarkan pemandangan menakjubkan dan rasa damai yang mendalam, menjaga spiritualitas selama berabad-abad.
Berjalan-jalan melalui Gion tradisional
Gion adalah distrik geisha paling terkenal di Kyoto. Berjalan menyusuri jalan-jalannya di malam hari memberi wisatawan gambaran sekilas tentang budaya hiburan Jepang kuno. Rumah-rumah kayu machiya berjejer di jalan-jalan yang diterangi lentera indah di malam hari. Meskipun penampakan geiko (dialek Kyoto untuk geisha) atau maiko (geisha magang) jarang terjadi dan istimewa, suasana Gion memberikan gambaran yang jelas tentang gaya hidup Kyoto kuno.
Rasakan zen di taman Jepang
Taman Jepang dirancang untuk menghadirkan kedamaian dan harmoni bagi pengunjungnya. Kuil Ryoan-ji terkenal dengan taman batu karesansui (lanskap kering) yang mengundang kontemplasi dan introspeksi. Demikian pula, taman lumut Saiho-ji memerlukan reservasi tetapi menawarkan pengalaman yang tak tertandingi dengan tanaman hijau subur yang menyelimuti kolam yang tenang - representasi sempurna dari prinsip-prinsip Zen Buddhisme.
Selami kerajinan tradisional
Kyoto unggul dalam melestarikan kerajinan tradisional Jepang - mulai dari tembikar hingga tenun tekstil. Berpartisipasilah dalam lokakarya yang tersedia di seluruh kota untuk mencoba membuat tembikar Kiyomizu atau menenun kain sutra Kyo-yuzen yang digunakan dalam pembuatan kimono. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang teknik berusia berabad-abad tetapi juga memungkinkan Anda membawa pulang warisan budaya Kyoto.