5 buku karya Leo Tolstoy yang wajib dibaca
Apa ceritanya
Count Lev Nikolayevich Tolstoy, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Leo Tolstoy, adalah penulis Rusia yang dianggap salah satu penulis terbesar sepanjang masa.
Dia sempat beberapa kali dinominasikan untuk Hadiah Nobel Sastra dan Hadiah Nobel Perdamaian.
Menjelang akhir hayatnya, Tolstoy meraih reputasi internasional sebagai guru moral dan religius.
Berikut buku-buku karyanya yang tidak boleh dilewatkan.
'Novel pertama'
Anna Karenina
Anna Karenina kerap dianggap sebagai fiksi realistis terbaik bersama War and Peace yang juga dikarang Tolstoy.
Anna adalah seorang wanita modern yang memutuskan untuk meninggalkan hidupnya sebagai istri Karenin dan memilih Count Vronsky untuk memenuhi hasratnya—yang berakhir tragis.
Novel ini menyinggung perselingkuhan tetapi juga memberikan perspektif Anna untuk melengkapi ceritanya.
Cerpen
Master and Man and Other Stories
Ini merupakan kumpulan cerita pendek yang sangat menggugah.
What Men Live By menceritakan kisah indah seorang malaikat yang diutus ke Bumi sebagai hukuman untuk mempelajari prinsip kehidupan di sana.
Master and Man menggambarkan seorang pedagang yang bepergian bersama pelayannya melalui badai salju demi merampungkan kesepakatan bisnis, tanpa diketahui bahwa kebahagiaan sejati dalam hidup ditemukan dengan berkorban untuk orang lain.
Cerminan ketidakadilan
Resurrection
Resurrection pertama kali diterbitkan tahun 1899 dan menjadi novel terakhir yang dikarang sang penulis.
Juga mendapat terjemahan The Awakening, ide novel ini dicetuskan kawan Tolstoy, Anatoly Koni. Dia menceritakan kepada penulis kisah seorang pria yang datang kepadanya mencari bantuan hukum.
Kisahnya tentang seorang bangsawan yang ingin menebus kejahatan yang diperbuatnnya bertahun-tahun lalu tanpa hukuman.
Non-fiksi
The Kingdom of God Is Within You
The Kingdom of God Is Within You merupakan karya non-fiksi yang menyajikan ideologi dan filosofi Tolstoy dalam format yang ringkas.
Buku ini pertama kali diterbitkan di Jerman pada 1894 setelah dilarang terbit di Rusia.
Menolak interpretasi para cendekiawan Romawi dan abad pertengahan, di dalamnya Tolstoy secara filosofis membahas prinsip-prinsip perlawanan tanpa kekerasan ketika dihadapkan dengan kekejaman.
Klasik
War and Peace
War and Peace adalah novel yang memadukan sejarah dan filsafat.
Itulah sebabnya Tolstoy ragu-ragu saat mengklasifikasikan War and Peace, dengan mengatakan itu "bukan novel, apalagi puisi, apalagi kronik sejarah."
Tolstoy menulis novel itu usai berbicara dengan orang-orang yang hidup selama invasi Prancis ke Rusia tahun 1812.