Serba-serbi supermoon terakhir dan kalender bulan purnama 2022
Bulan purnama terjadi ketika posisi matahari sejajar dengan sisi belakang bumi dan bulan muncul sebagai lingkaran penuh. Sementara, supermoon adalah fenomena bulan purnama yang berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi. Supermoon terakhir tahun ini, yang juga disebut Bulan Sturgeon, akan mencapai puncaknya pada 11 Agustus pukul 08.36 WIB.
Supermoon terakhir dari empat berturut-turut
Menurut pengamat gerhana NASA Fred Espenak, bulan purnama Agustus akan menjadi yang terakhir dari empat supermoon berturut-turut. Usai menyaksikan bulan terbesar tahun ini, kita bisa melihat supermoon terakhir pada 10-12 Agustus. Bulan purnama tidak selalu bulat sempurna. Bulan akan 100% penuh jika sejajar tepat dengan bumi dan matahari sehingga menghasilkan gerhana bulan.
Nama-nama bulan sesuai dengan musimnya
Beberapa budaya memberikan nama yang berbeda pada tiap bulan purnama dan nama-nama tersebut biasanya sesuai dengan penanda musim tertentu. Misalnya di belahan bumi utara, Bulan Panen terjadi pada akhir musim tanam yaitu September atau Oktober sedangkan Bulan Dingin terjadi pada bulan Desember. Di belahan bumi selatan, bulan dingin terjadi pada Juni, sedangkan bulan panen berlangsung pada Maret.
Daftar bulan purnama 2022
Menurut NASA, bulan purnama tahun ini akan terjadi pada tanggal-tanggal berikut: 17 Januari - Bulan Serigala 16 Februari - Bulan Salju 18 Maret - Bulan Cacing 16 April - Bulan Merah Muda 16 Mei - Bulan Bunga 14 Juni - Bulan Stroberi 13 Juli - Bulan Rusa Jantan 11 Agustus - Bulan Sturgeon 10 September - Bulan Panen 9 Oktober - Bulan Pemburu 8 November - Bulan Berang -berang 7 Desember - Bulan Dingin
Fase-fase bulan, bulan baru dan seperempat pertama
Terdapat empat fase bulan, yaitu bulan baru, bulan seperempat pertama, bulan purnama, dan bulan seperempat ketiga. Bulan berada di antara matahari dan bumi pada saat bulan baru, lalu bergerak menuju bumi. Saat bulan berada 90 derajat dari bumi, fenomena itu disebut seperempat pertama karena bulan berada seperempat orbit dari bumi.
Fase bulan lainnya
Selang beberapa hari, lebih dari separuh permukaan bulan terlihat mendapatkan sinar matahari. Ketika bergerak 180 derajat, matahari, bumi, dan bulan membentuk garis dan inilah yang disebut bulan purnama. Setelah beberapa hari, bulan bergerak seperempat lagi menuju bumi, beralih ke posisi seperempat ketiga. Akhirnya, bulan bergerak kembali ke posisi awal bulan baru.
Pada 2023, 2024 dan 2025, supermoon penuh diperkirakan terjadi beruntun
Menurut Fred Espanak, ahli gerhana dan mantan astrofisikawan NASA, bulan Sturgeon akan terjadi saat bulan berada 90% dari posisi terdekatnya ke bumi, sehingga termasuk "supermoon". Walaupun kita sudah melihat tiga supermoon pada Mei, Juni, dan Juli sejauh ini, beberapa supermoon beruntun bukanlah hal yang tidak biasa. Bahkan pada 2023 akan terjadi empat supermoon penuh berturut-turut, dilanjutkan pada 2024 dan 2025.