Ucapan terima kasih sebelum makan: Esensi dari mengucapkan 'itadakimasu'
Jika Anda telah mengikuti budaya Jepang, Anda pasti pernah menemukan frasa "itadakimasu." Itadakimasu, yang diucapkan "ee-tah-dah-kee-mas" secara sederhana diterjemahkan menjadi "Saya terima dengan rendah hati." Namun, pada waktu makan, itu sama artinya dengan mengatakan "Mari makan," "Selamat makan," atau "Terima kasih atas makanannya." Berasal dari kata kerja bahasa Jepang "itadaku," yang berarti menerima atau mengambil, "Itadakimasu" adalah frasa yang biasa diucapkan sebelum memulai makan.
Apa maksud dari frasa tersebut?
Mengucapkan "itadakimasu" mengekspresikan rasa penghargaan yang mendalam terhadap makanan, usaha yang dilakukan untuk menyiapkannya, dan keterkaitan semua makhluk yang terlibat dalam menghadirkan makanan ke meja makan. Ritual itadakimasu selaras dengan prinsip-prinsip makan dengan penuh kesadaran. Dengan meluangkan waktu sejenak untuk mengungkapkan rasa syukur dan merenungkan perjalanan makanan, seseorang dapat menumbuhkan kesadaran yang lebih tinggi akan pengalaman makan mereka.
Sejarah
Akar itadakimasu dapat ditelusuri kembali ke praktik budaya dan agama Jepang, terutama yang dipengaruhi oleh agama Buddha dan Shinto. Kedua tradisi ini menekankan rasa syukur dan kesadaran, prinsip-prinsip yang telah terjalin dengan baik ke dalam ritual makan. Berterima kasih kepada tanaman, hewan, petani, koki, dan segala sesuatu yang terlibat dalam persiapan makanan adalah salah satu cara untuk menerapkan cara berpikir ini pada waktu makan.
Bagaimana cara mengucapkan itadakimasu dengan benar
Sekarang mari kita coba melaksanakannya. Ini tidak terlalu sulit. Yang harus Anda lakukan hanya empat langkah. Satukan kedua tangan Anda, ucapkan itadakimasu, buatlah sedikit gerakan membungkuk (atau tidak, tergantung dengan siapa Anda bersantap) dan nikmati makanan Anda. Itadakimasu tetap menjadi bagian integral dari pengalaman bersantap di Jepang, baik di rumah, di restoran, atau di tempat kerja.
Apa yang diajarkannya
Jeda singkat yang dilakukan seseorang sebelum menyantap hidangannya merupakan kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur atas makanan yang akan diterima. Itadakimasu tidak hanya merupakan pengakuan atas usaha yang dilakukan untuk mendapatkan makanan, tetapi juga pengakuan atas nyawa yang dikorbankan untuk menyediakan makanan tersebut. Ungkapan ini juga menumbuhkan rasa keterkaitan di antara mereka yang berbagi makanan.