Inti Dari Hidangan Bhog Bengali
Hidangan Bhog Bengali adalah pesta vegetarian, yang merupakan bagian integral dari struktur agama dan budaya Bengal. Sajian ini adalah persembahan sang pencipta yang diberikan kepada para dewa, yang kemudian dibagikan kepada para penyembahnya. Masakan ini terkenal dengan kesederhanaan dan kemurniannya, dengan fokus pada bahan-bahan segar musiman yang dimasak tanpa bawang merah dan bawang putih. Berikut ini adalah lima bahan pokok yang membentuk jiwa tradisi kuliner sakral ini.
Panch phoron: Campuran lima bumbu
Panch phoron, campuran lima bumbu khas Bengali, termasuk biji fenugreek, biji nigella, biji jintan, biji sawi hitam, dan biji adas dalam proporsi yang sama. Campuran aromatik ini terutama digunakan sebagai bahan pelengkap dal, kari, dan berbagai hidangan dalam hidangan Bhog. Campuran ini memberikan rasa khas yang langsung dikenali dalam sajian Bengali, meningkatkan profil rasa masakan secara keseluruhan.
Nasi Gobindobhog: Makanan pokok aromatik
Nasi Gobindobhog, varietas berbutir pendek dan beraroma harum, sangat dihargai di Bengal karena rasa menteganya yang unik dan tekstur lengket yang menyenangkan saat dimasak. Bahan ini terutama digunakan dalam menyiapkan Khichuri, hidangan nasi dan lentil yang menenangkan yang secara tradisional disajikan sebagai Bhog. Aroma nasi Gobindobhog yang kaya melengkapi kesederhanaan dan kemurnian rempah-rempah yang digunakan dalam resep Bhog, menjadikannya makanan pokok yang dicintai banyak orang dalam masakan Bhog.
Chhana: Kenikmatan keju segar
Chhana, atau paneer segar, sangat penting dalam hidangan Bhog Bengali, khususnya dalam manisan seperti Sandesh dan Rasgulla yang disajikan di festival. Bahan ini dibuat dengan mengental susu dengan jus lemon atau cuka. Selain manisan, Chhana juga menyempurnakan hidangan gurih dengan tekstur dan rasanya yang ringan. Keserbagunaan ini menjadikannya bahan penting, menambah rasa dan tekstur unik pada tradisi kuliner.
Nolen Gur: Pemanis cair bernuansa emas
Nolen gur, atau jaggery kurma, adalah kelezatan musim dingin dalam hidangan Bhog Bengali, yang terkenal karena aromanya yang kuat. Digunakan secara luas untuk menambahkan rasa manis dalam makanan penutup, rasanya yang kaya seperti karamel meningkatkan rasa manis seperti Payesh (puding beras), menambah kedalaman rasa tanpa kesan yang terlalu menyengat. Pemanis unik ini sangat dibutuhkan dalam setiap sajian, memberikan sentuhan khusus pada makanan penutup tradisional dengan profil rasa yang khas.
Minyak mustard: Penambah rasa yang nyata
Minyak mustard, yang dikenal karena aromanya yang menyengat dan rasanya yang tajam, merupakan media memasak utama hidangan Bhog Bengali. Bahan ini meningkatkan cita rasa sayuran yang berani, memberikan sentuhan otentik pada hidangan seperti Shukto dan Aloo Posto. Selain menambah karakter pada masakan, minyak mustard juga dinilai memiliki manfaat kesehatan, termasuk kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi.